Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kata-kata Provokasi Senior STIP sebelum Korban Tewas, 'Kasih Paham' hingga 'Mayoret Terpercaya'

Polres Metro Jakarta Utara menetapkan tiga tersangka baru dalam kasus penganiayaan di STIP. Tersangka merupakan taruna tingkat 2 yang berada di TKP.

Penulis: Faisal Mohay
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in Kata-kata Provokasi Senior STIP sebelum Korban Tewas, 'Kasih Paham' hingga 'Mayoret Terpercaya'
Istimewa
Tangkapan layar CCTV yang menunjukkan detik-detik Taruna STIP Jakarta Putu Satria Ananta Rustika (29) dibopong karena tak sadarkan diri setelah dianiaya 

Tegar telihat mendekap dua lengan korban dan berjalan menysuri lorong gedung KALK C.

Kondisi gedung saat itu ramai, namun para taruna lain tak membantu membopong korban.

Kuasa hukum korban, Tumbur Aritonang, meminta pihak STIP membantu proses penyelidikan dengan memberikan semua bukti.

Menurut Tumbur Aritonang, bukti yang dimiliki STIP dapat mengkungkap fakta-fakta lain dalam kasus ini.

Baca juga: Kemenhub Buka Suara Soal Nasib 12 Taruna STIP Jakarta yang Dibawa Polisi Buntut Tewasnya Putu Satria

Selain itu, pihak STIP diminta untuk tidak mengintervensi taruna lain yang berstatus saksi dan berada di lokasi penganiayaan.

"Begini, kejadian ini kan di internal sekolah, spesifiknya itu kan di toilet pria, itu kan lingkungan STIP, pasti STIP lah yang punya semuanya, dari mulai CCTV."

"Terus saksi itu kan taruna STIP semua, jadi STIP sangat berperan penting untuk membongkar perkara ini," tuturnya.

Berita Rekomendasi

Ia berharap dengan terbongkarnya kasus ini menjadi evaluasi untuk instansi pendidikan agar tidak terjadi kasus serupa.

Ibu Tegar Pingsan

Paman Tegar, Triyono, mengatakan ibu tersangka kecewa dengan aksi kekerasan yang mengakibatkan taruna tewas.

Ibu Tegar langsung pingsan ketika mendengar kabar anaknya menjadi tersangka penganiayaan.

"Saat kejadian saya langsung hubungi ibunya (Sri). Lalu mengunjungi rumahnya."

"Kondisi ibunya seperti habis pingsan syok sepertinya," paparnya, Minggu (5/5/2024).

Baca juga: Mantan Taruna Ungkap Perpeloncoan di STIP Jakarta: Wajib Panggil Nior dan Dipukul Kakak Tingkat

Satu dari belasan taruna Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Jakarta yang dibawa polisi dari kampus STIP menuju Polres Metro Jakarta Utara, buntut tewasnya Putu Satria Ananta Rustika akibat dianiaya seniornya, Tegar Rafi Sanjaya, Senin (6/5/2024). 
Satu dari belasan taruna Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Jakarta yang dibawa polisi dari kampus STIP menuju Polres Metro Jakarta Utara, buntut tewasnya Putu Satria Ananta Rustika akibat dianiaya seniornya, Tegar Rafi Sanjaya, Senin (6/5/2024).  (Tribunnews.com/Fahmi Ramadhan)

Setelah sadar, Ibu Tegar langsung melampiaskan kekecewaannya melalui sambungan telepon.

"Ya Allah Tegar tega sekali sama mama. Mama cari uang buat kamu bangun pagi, pulang malam. Kamu tega begitu sama mama," ucap Triyono menirukan perkataan Sri.

Pihak keluarga bahkan mengosongkan rumah yang terletak di Kampung Bulak, Jati Asih, Bekasi, Jawa Barat, karena masih syok dengan kejadian ini.

Pelaku Diduga Iri dengan Pencapaian Korban

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas