Jika Temukan Fakta Baru, Polisi Dalami Dugaan Putu Satria Sering Jadi Sasaran Penganiayaan Senior
Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Gidion Arif Setyawan mengatakan bahwa pihaknya akan mendalami dugaan Putu sering mengalami kekerasan oleh senior.
Penulis: Fahmi Ramadhan
Editor: Wahyu Aji
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahmi Ramadhan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polisi masih terus melakukan penyidikan kasus tewasnya taruna Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Jakarta, Putu Satria Ananta Rustika (19) meski sebelumnya telah menetapkan 4 tersangka.
Akan tetapi belakangan terungkap bahwa Putu diduga mendapat penganiayaan dari seniornya di STIP Jakarta lebih dari satu kali.
Terkait hal ini, Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Gidion Arif Setyawan mengatakan bahwa pihaknya akan mendalami dugaan tersebut.
"Ya kalau ada fakta baru pasti menjadi bahan penyidikan lebih lanjut," kata Gidion saat dikonfirmasi, Jum'at (10/5/2024).
Selain itu Gidion juga mengatakan bahwa tak menutup kemungkinan nantinya penyidik akan turut memeriksa kekasih dari Putu Satria.
Pasalnya dugaan penganiayaan yang dialami Putu itu terungkap berdasarkan percakapan antara korban dengan kekasihnya melakui pesan singkat.
"Boleh juga kami mintai keteranganya, nanti akan kami koordinasikan dengan pengacaranya," pungkasnya.
Sebelumnya, fakta baru terungkap dari kasus penganiayaan yang menewaskan Putu Satria Ananta Rustika (19), Taruna Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) oleh seniornya.
Putu ternyata bukan hanya sekali dianiaya hingga akhirnya tewas. Ternyata, dia pernah curhat ke pacarnya kalau pernah juga dipukul seniornya pada Desember 2023 lalu.
"Betul (almarhum Putu pernah curhat ke pacarnya kalau dipukul senior). Sepertinya udah jadi kebiasaan (pukul memukul) di sana (STIP)," kata Kuasa Hukum Keluarga Putu, Tumbur Aritonang saat dihubungi, Kamis (9/5/2024).
Dalam foto yang diberikan Tumbur, terlihat bukti percakapan antara Putu dan pacarnya. Terlihat pula Putu mengirimkan foto untuk memberi informasi jika dadanya sakit karena habis dipukul.
"Intinya (isi percakapan) 'aku dipanggil terus sama senior, dipukulin terus-terusan, sakit dadaku, ulu hati terus yang diincar', Itu artinya," ucapnya.
Bahkan, Tumbur menduga jika Putu memang sudah menjadi incaran para seniornya selama mengenyam pendidikan di STIP.