Harapan Sahrudin Agar Intan Bantu Ekonomi Keluarga Usai Lulus SMK Lingga Kencana Depok Tak Terwujud
Intan Rahmawati yang dikenal keluarga sebagai sosok pendiam ini turut menjadi korban tewas dalam kecelakaan maut di Subang, Sabtu (11/5/2024).
Editor: Eko Sutriyanto
"Kalau tidak ada perlu, dia tidak komunikasi. Intinya dia anak pendiam," ucapnya.
Intan merupakan anak sulung pasangan Sahrudin-Siti Masitoh.
Adiknya, Kamila Fitria, kini duduk di bangku Sekolah Dasar (SD).
"Anaknya memang pendiam, sama saya juga jarang ngomong. Dia lebih banyak cerita sama adiknya," tambah Siti Masitoh.
Setelah lulus SMK Lingga Kencana, Intan diharapkan oleh orangtuanya untuk mencari kerja agar bisa membantu perekonomian keluarga.
"Saya tidak sanggup untuk kuliahkan. Saya sarankan dia cari kerja dulu. Setelah itu bisa kuliah sambil kerja," timpal Sahrudin.
Namun sebelum semua rencana itu terwujud, Intan telah lebih dahulu menemui takdirnya pulang ke pangkuan sang pencipta.
"Saya harus iklas melepaskan kepergian Neng Intan. Mungkin sudah takdirnya," tandas Sahrudin.
Diberitakan sebelumnya, kepergian Intan Rahmawati (18), siswi SMK Lingga Kencana Depok, dalam kecelakaan maut di Subang pada Sabtu (11/5/2024) malam meninggalkan duka mendalam di hati orang tuanya.
Hal itu diutarakannya kepada orang tuanya dan teman-teman sekolahnya, termasuk Dimas yang menjadi korban tewas dalam peristiwa ini.
Baca juga: Niko Siswa SMK Lingga Kencana Sempat Live TikTok Saat Kecelakaan Bus: Sumpah Guys, Gua Kecelakaan
Pria yang berprofesi sebagai buruh harian ini mengaku tidak mendapatkan firasat atau tanda-tanda menjelang kematian anaknya.
"Tidak ada firasat atau tanda-tanda. Apalagi aku sering di luar rumah. Begitu pun istri tidak ada tanda-tanda," ungkap Sahrudin.
Namun pada Jumat (10/5/2024) malam, saat acara wisuda di salah satu hotel di Bandung, Intan sempat mengirim foto kelulusannya kepada sang ibunda.
"Ceritanya dia sempat di-prank tidak lulus oleh guru saat pengumuman kelulusan. Kami juga nonton acaranya karena disiarkan langsung," paparnya.