Polisi Kantongi Identitas Pelaku Begal terhadap Casis Bintara Polri yang Sebabkan Jari Korban Putus
Polisi masih memburu para pelaku begal terhadap calon siswa (casis) Bintara Polri berinisial SMR.
Penulis: Abdi Ryanda Shakti
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdi Ryanda Shakti
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polisi masih memburu para pelaku begal terhadap calon siswa (casis) Bintara Polri berinisial SMR.
Saat ini, identitas terduga pelaku yang berjumlah berkisar tiga orang ini sudah dikantongi oleh pihak kepolisian.
"Iya, sudah (pelaku begal teridentifikasi)," kata Kapolsek Kebon Jeruk Kompol Sutrisno saat dihubungi, Rabu (15/5/2024).
Dia mengatakan saat ini tim gabungan Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Barat dan Polsek Kebon Jeruk masih melakukan langkah-langkah penyelidikan.
Baca juga: Makam yang Diduga Kuburan Casis TNI Korban Pembunuhan Oknum TNI Dibongkar: Petugas Ambil Gigi
"Petugas gabungan sudah bergerak dari Polda Polres dan Polsek. Langkah-langkah kita sudah cek CCTV, olah TKP dan lain-lain," tuturnya.
Lebih lanjut, Sutrisno berharap para terduga pelaku begal tersebut bisa tertangkap dalam waktu dekat.
"Mudah-mudahan kita bisa ungkap dalam waktu dua sampai tiga hari ini. Kita sudah melakukan langkah-langkah," ungkapnya.
Sebelumnya, seorang calon siswa (casis) Bintara Polri berinisial SMR kehilangan jari tangannya setelah menjadi korban begal di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
Kapolsek Kebon Jeruk Kompol Sutrisno mengatakan insiden pembegalan itu terjadi pada Sabtu (11/5/2024) sekira pukul 05.00 WIB.
"Itu kejadiannya Minggu lalu itu, kejadiannya itu di Jalan Arjuna, itu Casis Bintara (Polri)" kata Sutrisno saat dihubungi, Rabu (15/5/2024).
Sutrisno menyebut insiden pembegalan itu terjadi saat korban hendak melakukan test Bintara di SMK Media Informatika Pesanggarahan, Jakarta Selatan.
Baca juga: Muka Pada Bonyok, Ini Tampang Dua Begal Sadis yang Bacok Siswa SMP di Depok usai Tertangkap
Saat itu, korban yang tengah mengendarai sepeda motornya itu ternyata sudah dibuntuti pelaku begal yang diduga berjumlah tiga orang.
"Dia kan dari rumah di Tanjung Duren mau berangkat tes psikologi ke SMK media Informatika itu di Pesanggrahan, nah dari Tanjung Duren itu sudah diikutin yang tiga orang pelaku ini," ucapnya.
Setelah itu, para pelaku menyalip korban, salah satunya membawa senjata tajam hingga akhirnya membacok korban.
Akibatnya, lanjut Sutrisno, jari korban terputus karena sabetan senjata tajam tersebut.
"Iya, itu ada yang putus jarinya, tapi kemarin kita ke rumah sakit, Kapolres semua dan sekarang udah dioperasi, sekarang korbannya udah pulang dan pemulihan," jelasnya.
Atas kejadian tersebut, korban juga kehilangan sepeda motor hingga handphonenya yang diambil oleh pelaku.
Sutrisno menyebut saat ini pihaknya masih memburu ketiga pelaku begal tersebut.
"Semoga cepat terungkap, nanti kita kabarin," tuturnya.