Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ratusan Pelanggan Konten Video Pornografi Anak di Grup Telegram Buatan DY Bakal Diperiksa Polisi

Ratusan pelanggan yang tergabung dalam grup Telegram berisi konten video pornografi yang dibuat oleh DY (25) anak akan diperiksa oleh polisi.

Penulis: Muhamad Deni Setiawan
Editor: Nuryanti
zoom-in Ratusan Pelanggan Konten Video Pornografi Anak di Grup Telegram Buatan DY Bakal Diperiksa Polisi
Tribunnews.com/Abdi Ryanda Shakti
Polda Metro Jaya menggelar konferensi pers terkait kasus perdagangan video porno anak di media sosial dengan menangkap satu orang bernama Deki Yanto, Jumat (31/5/2024). 

Selama menjalankan bisnisnya tersebut, DY telah mengantongi keuntungan sekitar Rp50 juta.

"Didapat dari Twitter (sekarang X). Ada (video porno anak) yang Indonesia, namun kebanyakan luar negeri. Kurang lebih Rp50 juta sejak Mei 2023. Motifnya ekonomi," ujarnya. 

Ribuan Video Telah Disebar

Hendri Umar mengatakan hingga saat ini sudah ada 2.010 video porno anak yang disebar oleh tersangka.

"Dilakukan pengecekan dan pendalaman ditemukan fakta bahwa perbuatan ini sudah dilakukan sejak November 2022."

"Kemudian sudah pernah transmisikan 2.010 video yang semua video porno anak di bawah umur," kata Hendri dalam konferensi pers, Jumat.

Modus yang digunakan DY ialah dengan mengelola delapan akun X untuk mempromosikan video-video porno itu.

Setelah ada yang tertarik, pelanggannya mengirimkan uang mulai dari Rp100 ribu hingga Rp350 ribu.

Berita Rekomendasi

Tersangka, sebut Hendri, mempunyai ratusan grup telegram yang nantinya akan disebar video porno anak dan dinikmati pelanggannya.

Dari ratusan grup itu, ada tiga grup dengan pengguna terbanyak, yaitu grup bernama VVIP Bocil, VVIP Indobocil 1, dan VVIP Indobocil 2.

"Dari tiga grup Telegram tadi, dapat kita rincikan dari 2.010 video ini. VVIP bocil sudah ditransmisikan 916 video, di VVIP bocil 1 itu 869 video, di Indobocil 2 sebanyak 225 video," ujarnya. 

"Untuk total grup yang dimiliki pelaku, memiliki 105 grup. Jadi bisa dipilih oleh pelaku untuk calon pembeli ini atau ke calon pembeli lainnya. Channel Telegram-nya ada VVIP Bocil, Bocil1, Bocil2, Indoviral Selebgram, Live Barbar, Skandal, VCS, Asia, dan lain-lain," terangnya.

Sebagian artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul: Polisi Bakal Periksa Ratusan Pelanggan Konten Video Pornografi Anak yang Dijual DY Lewat Telegram.

(Tribunnews.com/Deni/Abdi)(WartaKotalive.com/Ramadhan L Q)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas