Siswi SLB di Jakbar Hamil 7 Bulan, Diduga Dirudapaksa Teman Kelas, Wali Kota Jakbar Cek Laporan
Pihak keluarga siswi SLB yang mengalami pelecehan seksual hingga hamil, menolak permintaan tes DNA yang diajukan keluarga terduga pelaku.
Penulis: Faisal Mohay
Editor: Whiesa Daniswara
Saat itu, kondisi perut korban sudah membesar dan setelah dicek korban telah hamil.
Ibu korban, R, menjelaskan korban diduga dirudapaksa pada bulan Oktober atau November 2023 lalu.
Ia menegaskan pelaku rudapaksa merupakan teman korban lantaran pada bulan tersebut masih aktif sekolah.
Baca juga: Ayah Tiri di Kemayoran Rudapaksa Anaknya yang Masih SD , Beraksi saat Sang Ibu Kerja jadi Buruh Cuci
"Kebetulan kemarin anak sakit lagi, jadi terus di USG lagi tanggal 22 (Mei 2024), ternyata udah masuk 27 minggu."
"Jadi itu dari bulan November, ya sekolah full lah, aktif sekolah terus," ucapnya.
Meski kondisi fisik korban berubah, pihak keluarga tak memiliki kecurigaan siswi SMP tersebut hamil.
"Awalnya engak ada kecurigaan, karena anak saya datang menstruasi itu enggak setiap bulan. Pernah 4 bulan enggak datang menstruasi itu enggak ada apa-apa," tandasnya.
Korban kemudian dibawa ke poli kandungan dan dinyatakan hamil setelah menjalani tes USG.
Sebagian artikel telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Kandungan Masuk 7 Bulan, Keluarga Siswi SLB Korban Pelecehan Seksual Tolak Tes DNA, Ini Alasannya
(Tribunnews.com/Mohay) (WartaKotalive.com/Nuri Yatul Hikmah)