Foto-fotonya Dicuri Lalu Dijadikan Penipuan Open BO, Dua Wanita Kembar Lapor ke Polres Metro Jaksel
Dua orang wanita kembar berinisial SA (24) dan SI (24) mengaku jadi korban pencatutan usai fotonya dicuri untuk dijadikan aksi penipuan bermodus open
Penulis: Fahmi Ramadhan
Editor: Wahyu Aji
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahmi Ramadhan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dua orang wanita kembar berinisial SA (24) dan SI (24) mengaku jadi korban pencatutan usai fotonya dicuri untuk dijadikan aksi penipuan bermodus Open BO yang diduga dilakukan oleh pria berinisial AZ.
Imbasnya SA dan SI pun melaporkan AZ ke Polres Metro Jakarta Selatan dan telah teregistrasi dengan nomor STTLP/B/2054/VII/2024/SPNT/POLRES METRO JAKARTA SELATAN/POLDA METRO JAYA per tanggal 10 Juli 2024.
Chairul Anwar juru bicara korban mengatakan, AZ diketahui telah mencuri foto SA dan SI yang terdapat pada akun Instagram keduanya.
"Yang diperbuat pelaku adalah semua kegiatan di akun asli korban si SA dan SI ini dipublikasi," kata Anwar saat ditemui di Polres Metro Jakarta Selatan, Rabu (10/7/2024).
Setelah mencuri foto-foto korban, AZ kemudian membuat akun palsu yang dimana berisikan foto korban yang telah diedit.
"Dibikin second account dengan beberapa foto yang tidak ada kepalanya, hanya bagian dadanya yang agak terbuka dengan tujuan untuk meraup keuntungan pribadi," jelas Anwar.
Kemudian setelah membuat akun palsu atas nama korban, AZ lalu menjualnya ke sejumlah pria hidung belang dengan modus open BO.
Terduga pelaku kata Anwar menawarkan foto-foto korban itu melalui sosial media telegram.
"Contoh misalkan ada si calon (pelanggan) A, ngobrol-ngobrol 'bisa gak nih?' , 'oh boleh bisa, berapa?,' sekian, 'boleh deh tapi DP dulu ya nanti ku kasih foto PAPnya," ucap Anwar menirukan percakapan antara AZ dan pelanggannya.
"Dikasih lah telegram, setelah transfer dikasih PAP, habis itu (AZ) hilang," sambungnya.
Adapun kata Anwar, SA dan SI baru mengetahui fotonya telah dijual oleh AZ setelah terdapat salah satu pelanggan yang menghubunginya namun dengan marah-marah.
Saat itu pelanggan tersebut marah karena merasa tertipu lantaran korban tidak datang setelah proses transfer telah dilakukan.
"Kita sudah klarifikasi ini sudah ada videonya bahwa si AZ telah mengaku bahwa ini bukan SA dan SI. Tapi mereka gak percaya," jelasnya.
Baca juga: 4 Fakta Gadis di Cengkareng Dijual Pacar lewat Open BO: Korban Hamil dan Alami Trauma
Lebih lanjut, AZ dijelaskan Anwar sejatinya telah meminta maaf dan mengakui kesalahannya itu kepada kedua korban.
Akan tetapi bukannya berhenti, AZ justru kemudian melakukan hal yang sama.
"Akhirnya merembet, sudah gak bisa didiemin dan setelah konsultasi sana sini akhirnya kami putuskan buat laporan," pungkasnya