Gadis Bekasi Ini Palsukan Kronologi Ayahnya Meninggal, Kejadian Sebenarnya Terkuak 12 Hari Kemudian
Pembunuhan terjadi di rumah korban dan pelaku di Kampung Serang, Desa Taman Rahayu, Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi
Editor: Eko Sutriyanto
"Silvi itu ponakan saya yang paling kalem menurut saya, paling nurut, saya aja gak habis pikir sampai tuh orang jadi psikopat begitu," ucap Yudi.
Selama ini Silvia memang lebih dekat dengan ibu ketimbang ayahnya.
Yudi tak tahu persis alasan keponakannya membantu ibunya dalam kasus ini.
Apalagi kekasih Silvia bernama Hagistiko Pramada alias HP diajak untuk sama-sama melakukan kejahatan.
"Dia kan sudah dewasa, kalau misalnya ada rencana ini harusnya dia kan bisa menahan kan, saya juga gak tahu ada kepentingan atau gimana yang jelas memang lebih dekat sama ibunya," ungkap Yudi.
Korban dibunuh dengan cara dianiaya, lehernya dicekik serta kepala dihantam menggunakan helm oleh ketiga tersangka.
Usai kasus ini terungkap, ketiga tersangka diringkus polisi dan patut diduga melakukan tindak pidana pembunuhan berencana Pasal 340 KUHP ancaman hukuman mati atau seumur hidup.
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Usai Bunuh Ayah Sendiri di Bekasi, Sang Anak Sempat Berbohong Korban Tewas Tertimpa Lemari