Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Gadis Bekasi Ini Palsukan Kronologi Ayahnya Meninggal, Kejadian Sebenarnya Terkuak 12 Hari Kemudian

Pembunuhan terjadi di rumah korban dan pelaku di Kampung Serang, Desa Taman Rahayu, Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Gadis Bekasi Ini Palsukan Kronologi Ayahnya Meninggal, Kejadian Sebenarnya Terkuak 12 Hari Kemudian
ist
ilustrasi mayat -   Silvia Nur Alfiani alias SNA (22), ungkap skenario palsu kematian ayah kandungnya Asep Saepudin (43) akibat jatuh kena lemari usai bertengkar dengan ibunya. Fakta terkuak 12 hari kemudian 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com Yusuf Bachtiar 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Silvia Nur Alfiani alias SNA (22), ungkap skenario palsu kematian ayah kandungnya Asep Saepudin (43) akibat jatuh kena lemari usai bertengkar dengan ibunya. 

Asep dibunuh istrinya sendiri Juhariah alias J dibantu anak pertamanya SNA dan kekasihnya Hagistiko Pramada alias HP, Kamis 27 Juni 2024 silam. 

Pembunuhan terjadi di rumah korban dan pelaku di Kampung Serang, Desa Taman Rahayu, Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi

Ahmad Wahyudi adik kandung korban mengatakan, peran tersangka SNA yang merupakan keponakannya sendiri sempat memalsukan kronologi kematian ayahnya. 

"Waktu pas abis kejadian saya langsung interogasi Silvi (Silvia), bilang karena berantem kena lemari," kata pria yang akrab disapa Yudi, Rabu (24/7/2024). 

SNA mengaku, malam pada saat kejadian di sedang berada di dalam kamar mendengar keributan hebat antara ibu dan ayahnya. 

Baca juga: Nasib Tragis Pengusaha Aksesori Dibunuh Istri dan Anak di Bekasi: Sempat Makan dan Belanja Bareng

BERITA REKOMENDASI

Pertengkaran berdasarkan cerita yang dibuat Silvia disebabkan lantaran ayahnya ketahuan selingkuh sehingga ibu murka sampai terjadi perkelahian. 

 "Silvia lagi tidur enggak tahu denger suara berantem, Silvia sampai misahin sampai kepental dan bapak jatoh akhirnya kena lemari," tutur Yudi memeragakan cerita pelaku. 

Dari cerita Silvia itu keluarga besar sempat dibuat gamang.

Lalu jenazah dikebumikan sebelum akhirnya terkuat fakta sebenarnya. 

Kasus ini baru terungkap lebih dari 12 hari pascakematian korban, keluarga besar membuat laporan polisi hingga berhasil terungkap. 

Sosok Silvia menurut Yudi, merupakan pribadi yang kalem.

Ia  tidak pernah terlibat permasalahan serius baik dengan teman atau di keluarga. 

Halaman
12
Sumber: TribunJakarta
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas