Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ketua RW 01 Jembatan Besi Tambora Hasanuddin Ungkap Alasan Gelar Sayembara Tangkap Maling Berhadiah

Tertulis informasi nominal uang tunai mulai dari Rp250 ribu hingga Rp1 juta bagi yang berhasil menangkap pelaku curanmor dan pelaku kejahatan lainnya

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Ketua RW 01 Jembatan Besi Tambora Hasanuddin Ungkap Alasan Gelar Sayembara Tangkap Maling Berhadiah
wartakotalive.com/m40
Spanduk itu bertuliskan 'Sayembara Tangkap Maling Berhadiah', terpajang di sejumlah titik di wilayah RW 01 Jembatan Besi, Tambora, Jakarta Barat. 

Laporan Wartawan Tribun Jakarta Nuri Yatul Hikmah

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Kasus pencurian yang kian meresahkan membuat Ketua RW 01 Jembatan Besi Tambora, Jakarta Barat menggelar sayembara.

Isinya warga yang berhasil menangkap pelaku kejahatan mendapatkan hadiah.

Spanduk itu bertuliskan 'Sayembara Tangkap Maling Berhadiah', terpajang di sejumlah titik di wilayah RW 01 Jembatan Besi, Tambora, Jakarta Barat.

Tertulis informasi soal nominal uang tunai mulai dari Rp 250.000 hingga Rp 1 juta bagi mereka yang berhasil menangkap pelaku curanmor, dan pelaku kejahatan lainnya.

Dikutip Wartakotalive.com, Hasanuddin alias Nurdin selaku Ketua RW 01 Jembatan Besi menyebut bahwa pemasangan spanduk itu telah konsisten dilakukannya sejak 2021 lalu. 

Sebelum tahun itu wilayahnya itu kerap kemalingan mulai kotak amal, sepeda motor, dan barang-barang berharga lainnya.

Berita Rekomendasi

Tak main-main, dalam satu bulan, warga di wilayahnya bisa kemalingan hingga empat motor sekaligus.

Baca juga: Kronologi Pria di Indramayu Tiba-tiba Masuk Mobil lalu Terkunci, Dikira Maling Ternyata ODGJ, Viral

 Melihat fenomena itu, Nurdin lantas mencoba berkoordinasi dengan warga sekitar dan memikirkan ide agar kasus pencurian di wilayahnya dapat diredam.

"Saya ngobrol sama RT, tokoh agama, tokoh masyarakat, RW nih kalau hilang motor nyalahin RT, kamtibmas, hansip. Nyalahin staf RW enggak aktif segala macam. Di mata masyarakat, pengurus di wilayah ini bener aja salah, apalagi salah pasti parah," kata Nurdin saat ditemui di rumahnya, Kamis (25/7/2024).

"Menjaga image ini, kami ajak warga edukasi gimana caranya. Supaya bahwa yang disalahkan bukan RT, pemuka masyarakat, atau kamtibmas," imbuhnya.

Kala itu, Nurdin mengaku memikirkan konsep sayembara tangkap maling selama dua hari lamanya.

Usulan sayembara itu diperbolehkan oleh jajaran Danramil, Camat, Lurah, hingga kepolisian setempat.

Sejak saat itulah dirinya rutin memperbaharui spanduk sayembara tangkap maling untuk menekan kasus pencurian di wilayahnya.

Nurdin tidak menggunakan uang kas RW sebagai hadiah sayembara bagi masyarakat yang berhasil menangkap maling. Melainkan, menggunakan uang pribadinya.

"(Sayembara dari) 2021. Pas 2022 sempat viral sampai youtuber dateng. Dari Walikota juga dukung. Staf sempat tanya 'Yang keluarin dana siapa?' saya jawab alhamdulillah saya sendiri," ungkap Nurdin.

"Makanya ini kan saya atas dasar inisiatif sendiri dan rembukan. Masalahnya kan di dana, kalau di sini saya rembukan mereka tanya ini siapa yang bayar, ya saya bilang saya yang bayar, enggak usah udunan (patungan)," imbuhnya.

Namun sepanjang 3 tahun ia menerapkan sayembara tersebut, baru satu kali ia mengeluarkan uang untuk hadiah pencari maling.

Pasalnya, Nurdin menerapkan empat syarat yang harus dipenuhi seseorang yang mengikuti sayembara tersebut.

Pertama, warga tersebut harus menyertakan barang bukti (berupa barang hasil curian), korban, pelaku, dan saksi.

"Cuma 1 (ngasih uang). Beruntung saya, berarti saya berhasil edukasi masyarakat," kata Nurdin.

Meskipun demikian, rupanya aksi memasang spanduk sayembara itu efektif untuk menekan kasus pencurian motor dan kotak amal di wilayahnya.

Bahkan, kasus pencurian di wilayahnya itu kini dapat dikatakan nihil.

"Sebelum terpasang banner ada empat kejahatan sebulan, sekarang kosong. Belum tentu ada," kata Nurdin.

"Empat kejadian itu 2019-2020 masih kenceng tuh kotak amal gila tuh. Makanya sekarang belum ada satu kejadian dalam 1 bulan. Asal 4 kriteria itu ada," imbuhnya.

Di akhir, Nurdin menyebut jika sayembara itu berlaku bagi siapapun, sekalipun dia bukan berasal dari wilayahnya.

Yang terpenting buatnya, seseorang yang ikut sayembara itu bisa melampirkan barang bukti dan syarat-syarat lainnya. 

Untuk informasi, berikut daftar hadiah yang diberikan Nurdin kepada penangkap maling di wilayah RW 01 Jembatan Besi:

1. Roda dua maupun roda 4

- Rp 1 juta (malam hari)

- Rp 500.000 (siang hari)

2. Jambret 

- Rp 500.000 (malam hari)

- Rp 250.000 (siang hari)

3. Kotak amal

- Rp 500.000 (malam hari)

- Rp 250.000 (siang hari). (m40)

Artikel ini telah tayang di Tribuntangerang.com dengan judul Ketua RW 01 Jembatan Besi Tambora Buat Sayembara, Tangkap Maling Dapat Duit Hingga Rp 1 Juta

Sumber: TribunJakarta
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas