Pencari Rumput Mengaku Sempat Lihat Motor dan Sandal di Lokasi 7 Korban Lompat ke Kali Bekasi
Seorang pencari rumput berinisial A (40) mengaku sempat melihat polisi mengamankan sejumlah sepeda motor hingga sandal dari lokasi penemuan 7 mayat.
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Seorang pencari rumput berinisial A (40) mengaku sempat melihat polisi mengamankan sejumlah sepeda motor hingga sandal dari sekitar lokasi penemuan 7 mayat di Kali Bekasi, Kota Bekasi, Jawa Barat.
Motor-motor itu berada di sebuah saung daerah Bojong Menteng, Kecamatan Rawalumbu, yang menjadi lokasi awal tujuh korban melompat ke Kali Bekasi.
Lokasi tersebut hanya berjarak 500 meter dari tepat penemuan tujuh jasad remaja di belakang Masjid Al-Ikhlas Pondok Gede Permai, Jatiasih, Bekasi.
Pengakuan A sungai tempat korban melompat memiliki kedalaman 8 meter.
“Emang ini di sini tenggelam dia dalam banget di sini bambu sebatang saja tidak nampak,” ucap saksi saat diwawancara, Minggu (22/9/2024).
A yang biasa mengarit rumput untuk pakan domba mengaku pada Sabtu (21/9/2024) dirinya tidak melihat ada mayat.
Baca juga: Polisi Akui Sempat Bubarkan Tawuran di Sekitar Kali Bekasi Lokasi Penemuan 7 Mayat Remaja
Dia juga sempat bertanya-bertanya siapa pemilik motor dan sandal yang berada tidak jauh dari saung di Bojong Menteng.
A pun melihat pada sore itu tidak ada warga yang memancing ikan.
Padahal biasanya ada banyak orang yang menjala ikan.
“Wah ramai di sini orang pada ngejala ikan kalau kemarin jam segini persis (16.00 WIB) nggak ada tapi katanya kejadian persis Sabtu dini hari,” katanya.
Saksi pun merasa informasi yang diterima masih simpang siur.
Baca juga: Tewasnya 7 Remaja di Kali Bekasi, Kapolda Metro: Patroli Tidak Salah
Kapolsek Jatiasih Kompol Danu Mega Winanto mengatakan pihaknya tidak mengetahui apakah benar ada motor yang diamankan.
Sebab, pihaknya menyebut lokasi awal korban melompat merupakan wilayah hukum Polsek Metro Rawalumbu.
"Kalau itu kan mungkin Polsek Rawalumbu bukan kami yang mengamankan sepeda motor," kata Danu.
Polsek Jatiasih, ucap dia, hanya mengamankan tujuh jenazah yang sudah dievakuasi.
Sedangkan perihal 15 orang yang diamankan juga kewenangan Polsek Rawalumbu.
Atensi Kapolda Metro Jaya
Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto turun langsung melihat lokasi penemuan tujuh mayat di Kali Bekasi Jatiasih pada Minggu (22/9/2024) siang.
Dia menuturkan tujuh remaja yang ditemukan meninggal di Kali Bekasi Jatiasih sempat mengaku kepada Tim Patroli Perintis Presisi sedang merayakan ulang tahun.
“Yang mesti dipertanyakan adalah kenapa 03.00 WIB adik-adik kita ini berada di sini. Dan tadi informasinya katanya ulang tahun, ulang tahun mana kuenya? Mana tempatnya? Kan tidak mungkin ulang tahun di sini,” ucap Karyoto.
Dari hasil olah tempat kejadian perkara awal, terdapat beberapa senjata tajam yang diamankan polisi.
Karyoto mengaku prihatin atas meninggalnya para korban yang diduga melakukan tawuran.
Kata Karyoto, tawuran berbahaya dan bisa menimbulkan korban jiwa.
“Karena memang patroli ini datangnya 03.00 WIB, tapi kalau orang normal dalam keadaan jam-jam segitu tentunya istirahat,” ucapnya.
Kapolda menyebut pada saat kejadian, kelompok tujuh remaja yang tewas tersebut sebagian melompat ke Kali Bekasi untuk menghindari polisi.
Sebagian lagi pemuda berhasil ditangkap.
Karyoto mendapat informasi 15 orang telah ditangkap.
Tiga dari 15 orang tersebut ditetapkan sebagai tersangka karena membawa senjata tajam.
“Ini baru awal sekali nanti mungkin besok mungkin informasi akan lebih lengkap lagi,” ucapnya.