Kasus Remaja Tewas di Bekasi, Jaelani Bilang Keponakannya Sedang Nongkrong Tiba-tiba Ditabrak Polisi
Menurut Paman Ridho, Jaelani, sebelum ditemukan mengambang di Kali Bekasi, awalnya keponakannya izin pergi berkemah bersama teman-temannya.
Penulis: Malvyandie Haryadi
Kedatangan peti jenazah Ridho disambut dengan isak tangis keluarga serta orang-orang terdekatnya.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada tim DVI RS Polri Kramat Jati yang telah melakukan otopsi, forensik, dan tes DNA sehingga jenazah keponakan saya, Ridho Darmawan, akhirnya bisa kami terima,” paparnya.
Lalu, jenazah Ridho dimakamkan di pemakaman umum setempat, Jumat (27/9/2024).
Diketahui sebelumnya, pihak RS Polri rampung mengidentifikasi lima dari tujuh remaja yang jenazahnya ditemukan mengapung Kali Bekasi pada Minggu (22/9/2024)
Dua jenazah sebelumnya telah diidentifikasi lebih dulu, Muhammad Rizky (19) dan Ahmad Davi (16).
Lalu lima jenazah yang akhirnya berhasil teridentifikasi bernama Muhamad Farhan (20), Rizki Ramadan (15), Ridho Darmawan (15), Rezky Dwi Cahyo (16), dan Vino Satriani (15).
"Seluruh jenazah yang ditemukan dengan demikian sudah teridentifikasi," kata Karo Dokpol Pusdokkes Polri, Brigjen Nyoman Eddy Purnama, Kamis (26/9/2024).
Teridentifikasinya kelima jenazah tersebut berdasarkan kecocokan data antemortem dan postmortem atau DNA, sidik jari, gigi, ciri medis hingga properti.
Mereka berasal dari Kota Bekasi dan Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
27 orang diperiksa
Sebanyak 27 orang telah diperiksa Polda Metro Jaya terkait penemuan tujuh jasad di Kali Bekasi, Kota Bekasi, Jawa Barat.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, mengatakan 17 dari 27 orang yang diperiksa merupakan anggota polisi.
"Terdiri dari 10 anggota Polres Metro Bekasi Kota, tiga personel Polsek Jatiasih, dan empat polisi dari Polsek Rawa Lumbu," kata Ade Ary, Jumat (27/9/2024), dikutip dari TribunJakarta.com
Sementara itu, 10 orang lainnya merupakan masyarakat sipil yakni tujuh orang korban selamat dari insiden tersebut.