Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kasus Remaja Tewas di Bekasi, Jaelani Bilang Keponakannya Sedang Nongkrong Tiba-tiba Ditabrak Polisi

Menurut Paman Ridho, Jaelani, sebelum ditemukan mengambang di Kali Bekasi, awalnya keponakannya izin pergi berkemah bersama teman-temannya. 

Penulis: Malvyandie Haryadi
zoom-in Kasus Remaja Tewas di Bekasi, Jaelani Bilang Keponakannya Sedang Nongkrong Tiba-tiba Ditabrak Polisi
Tribunnews.com/Reynas
Lokasi penemuan tujuh mayat di Kali Bekasi Perumahan Pondok Gede Permai (PGP), Jatiasih pada Minggu (22/9/2024). Cerita tentang kasus tujuh jenazah remaja yang ditemukan di Kali Bekasi, Jatiasih, Bekasi, terus berkembang. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Cerita tentang kasus tujuh jenazah remaja yang ditemukan di Kali Bekasi, Jatiasih, Bekasi, terus berkembang.

Terbaru, Keluarga almarhum Ridho Darmawan (15) salah satu dari tujuh jenazah remaja yang ditemukan di Kali Bekasi, buka suara.

Menurut Paman Ridho, Jaelani, sebelum ditemukan mengambang di Kali Bekasi, awalnya keponakannya izin pergi berkemah bersama teman-temannya. 

Mereka baru tiba di Jalan Cipendawa, Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi, tepat sekitar lokasi kejadian pada Sabtu (21/9/2024) sekira pukul 02.30 WIB.

Kemudian, sambung Jaelani, ketika Ridho dkk duduk di pinggir jalan kawasan Cipendawa, tiba-tiba mereka ditabrak oleh Tim Perintis Presisi Polres Metro Bekasi Kota. 

"Setelah ditabrak, Ridho dan teman-temannya lari dan menceburkan diri ke Kali Bekasi," kata Jaelani, Jumat (27/9/2024).

Jaelani menjelaskan, mewakili keluarga ke depannya akan menempuh jalur hukum terkait operasi Tim Patroli Perintis Presisi Polres Metro Bekasi Kota. 

BERITA REKOMENDASI

Sebab, mereka mempertanyakan prosedur operasi tersebut, sesuai standar atau tidak.

"Makanya, kami akan menempuh jalur hukum untuk meminta pertanggungjawaban Kapolres dan Kapolda, termasuk Tim Patroli Perintis Presisi Polres Metro Bekasi Kota," jelas Jaelani.

Jaelani menuturkan, hingga kini polisi kerap menyampaikan bahwa keponakannya itu adalah pelaku tawuran. 

Tapi para saksi yang selamat membantah adanya tawuran sebelum kejadian.

"Kami akan melaporkan kejadian ini ke Bidpropam, Kompolnas, dan Komisi III DPR RI, agar kejadian ini bisa diusut tuntas. Ini adalah tragedi luar biasa di mana tujuh nyawa melayang," tutur Jaelani.

Selain itu, Jaelani menerangkan bahwa jenazah Ridho sudah dibawa petugas Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati, Jakarta Timur ke kediaman di Kampung Gedung Gede, Desa Setiamekar, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi pada Kamis (26/9/2024).

Suasana haru pun nampak menyelimuti kediaman almarhum.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas