Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pesan Terakhir Korban Kebakaran Pabrik di Bekasi ke Istri: Kita Sampai Tua Jaga Anak hingga Sukses

Wajahnya terlihat sangat pucat. Sesekali ia memegang kepala sambil mengusap air matanya yang menetes di pipinya. 

Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Acos Abdul Qodir
zoom-in Pesan Terakhir Korban Kebakaran Pabrik di Bekasi ke Istri: Kita Sampai Tua Jaga Anak hingga Sukses
TribunBekasi.com/Angga Bhagya Nugraha
Kebakaran hebat melanda pabrik PT Jati Perkasa Nusantara di Pondok Ungu, Kota Bekasi, Jawa Barat, Jumat (1/11/2024). Foto udara yang dibuat pada Sabtu pagi menunjukkan sebagian bangunan pabrik luluh lantak akibat kebakaran tersebut. 

Sebelum berangkat kerja pada Kamis malam, dia juga tak terlibat perbincangan dengan sang suami, Rahmat.

Saat itu, Rahmat hanya berpamitan kepadanya untuk berangkat kerja. 

Namun, ada hal yang berbeda saat malam sebelum Rahmat meninggalkan rumah. Anak perempuan mereka yang berusia 4 tahun secara spontan mengantar Rahmat sampai ke sepeda motor. Bahkan, sang anak membawakan helm untuk ayahnya berangkat kerja.

“Dia nggak ngomong apa-apa, berangkat kerja. Dia cuma pamit anak saya doang yang kecil. Ngikutin dia sampai di depan. ‘Ayah helmnya nih’ katanya, ‘oh iya dedek’. ‘Ayah hati-hati ya kerjanya, dedek tungguin’. Cuma yang kecil aja, yang punya firasat kali, udah ada perasaan kali,” ujarnya sambil meneteskan air mata.

“Saya nggak ada perasaan apa-apa. Soalnya dia juga nggak ngomong apa-apa,” lanjutnya.

Sinawati juga menceritakan jika anak perempuan mereka sempat menanyakan kabar ayahnya, Rahmat yang tidak kunjung pulang ke rumah pada Jumat malam.

Bahkan, sang anak sempat ingin tidur dengan ayahnya sambil berlinang air mata.

Berita Rekomendasi

“Anak bontot, sangat disayang sama bapaknya. Semalam pun nangis, namanya anak perempuan, kan masih dekat dengan ayahnya. ‘Ayah belum pulang-pulang. Kenapa bunda nangis? Emang ayah sakit?’, ‘Tak apa-apa, udah bobo aja’,” cerita Sinawati.

“Dia (anak perempuannya) mau bobo sama ayah. Sambil nangis, sambil berlinang air mata itu dia,” sambung dia.

Baca juga: Firasat Buruk Santi Kembaran Korban Pembunuhan Wanita Tanpa Kepala di Muara Baru: Sakit Kepala Hebat

Memang, Sinawati tak menaruh rasa cemas ketika sang suami, Rahmat tak pulang tepat waktu yakni pukul 08.00 WIB pagi pada hari Jumat itu. Sebab, sebelumnya Rahmat menyampaikan akan kerja agak lama karena berencana ambil cuti di tanggal 7 November untuk berkumpul bersama keluarga.

“Sampai pagi pun saya nggak tahu, nggak ada perasaan apa-apa, cemas apa gitu, nggak ada. Emang posisi dia bilang, ayah besok mau ambil cuti ya. Mau cuti tanggal tujuh, jadi ayah siang pulangnya. Biasanya kan dia nongkrong dulu sama temen-temennya di warung. Saya cuma pikiran ke situ doang. Emang di WA udah nggak aktif jam 09.00, kok belum pulang saya WA. Belum aktif, eh nggak aktif gitu. Sampai siang nggak aktif juga,” katanya.

“Nah, pas denger kabar temen saya ngabarin. Ini PT-nya tempat Abang Rahmat kebakaran,” jelasnya.

Saat ini, Sinawati beserta keluarga besar pun masih menunggu hasil identivikasi dari Tim DVI Polri yang tengah melakukan pengecekan jenazah.

Dia sangat berharap, Tim DVI Polri segara mengumumkan para korban kebakaran tersebut.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas