Besaran Uang Pangkal Sekolah Swasta di Jakarta yang Bakal Digratiskan, Ini Kriterianya
Inilah besaran uang pangkal sekolah swasta di Jakarta yang akan digratiskan oleh Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta, simak kriterianya.
Penulis: Muhammad Alvian Fakka
Editor: Suci BangunDS
Contohnya besaran uang pangkal di Global Islamic School yang dikenakan sekitar Rp30,5 juta.
Sedangkan HighScope menetapkan biaya masuk sekitar Rp70 juta dengan SPP bulanan Rp6,6 juta.
4. Sekolah Berbasis Agama atau Keagamaan
Ada juga sekolah-sekolah swasta berbasis agama yang biasanya menyesuaikan uang pangkal dengan standar pendidikan dan kurikulum yang mereka tawarkan.
Rentangnya bervariasi, tergantung fasilitas dan lokasi.
Seperti uang pangkal sekolah dasar Islam di Jakarta yang berkisar antara Rp28 juta hingga Rp33 juta, dengan SPP bulanan sekitar Rp2,1 juta hingga Rp2,3 juta.
Bahkan beberapa sekolah tersebut menawarkan opsi cicilan untuk uang pangkal atau bahkan potongan harga.
Sebagai syaratnya antara lain untuk pembayaran awal atau keluarga yang mendaftarkan lebih dari satu anak.
Biaya masuk ini belum termasuk beberapa komponen seperti uang seragam, buku, dan kegiatan tahunan yang berkisar dari Rp1 juta hingga Rp5 juta per tahun, tergantung kebijakan sekolah.
Estimasi ini penting bagi orang tua untuk menyiapkan dana pendidikan sesuai anggaran dan kebutuhan.
Baca juga: Bertemu Mendikdasmen, PBNU Usul Guru ASN Tetap Bisa Mengajar di Sekolah Swasta
Kriteria Sekolah Swasta di Jakarta yang Bakal Gratis Uang Pangkal
Purwosusilo menyebut, tak semua sekolah swasta di Jakarta akan ikut program sekolah gratis yang akan dijalankan tahun ajaran 2025/2026 mendatang.
Ia menjelaskan, sekolah-sekolah swasta di ibu kota nantinya bakal dibagi menjadi lima klaster.
“Konsep sekolah gratis itu kami bagi menjadi klaster 1 sampai klaster 5. Sekolah di Jakarta kami bagi menjadi bawah, menengah, dan atas. Baik. Dari sisi mutu maupun dari sisi besaran biaya,” jelas Purwosulilo, diberitakan Tribun Jakarta Kamis (7/11/2024).
Plt Kepala Disdik Jakarta itu, mengatakan hanya sekolah yang masuk klaster 1 sampai 3, yang nantinya menjadi target pemerintah dalam program sekolah swasta gratis.
Sedangkan klaster 4 dan 5 tidak digratis, lantaran termasuk golongan sekolah swasta elit.