Jangan Sampai Bebas, Warga dan Pedagang Minta Otak Pungli di Pasar Merdeka Bogor Harus Dihukum Berat
preman bernama Jupri (28) otak aksi pungutan liar di kawasan Pasar Tumpah Jalan Merdeka, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor diminta dihukum berat.
Editor: Wahyu Aji
"Orang kayak dia harus dihukum berat, jangan tanggung-tanggung karena perbuatannya sangat meresahkan warga," kata Faisal.
Senada dengan Faisal, Ridwan menuturkan kalau saat itu Jupri sedang memungut uang keamanan.
Karena tidak terima, Ujang Sarjana protes hingga sempat terjadi perkelahian.
"Semenjak kasus itu, Jupri jadi semakin ditakuti oleh pedagang dan warga karena dianggap punya beking kuat," paparnya
Ridwan mengatakan modus yang digunakan Jupri dengan jualan air botol mineral.
Setiap pedagang dipaksa untuk beli air botol mineral dari kelompok Jupri.
"Setiap pedagang beda-beda harganya, ada yang Rp 150 Ribu sampai Rp 300 ribu untuk lapak pedagang yang ramai. Kalau ada menolak nanti lapaknya diacak-acak lalu diganti pedagang baru," kata Ridwan
Rahmat meminta Kapolri, Jaksa Agung dan Presiden Prabowo Subianto memperhatikan kasus ini.
Menurutnya perbuatan Jupri sangat meresahkan warga hingga pedagang.
"Saya minta pak Prabowo sebagai presiden mendengar apa yang jadi keluh kesah kami sebagai warga. Jangan sampai ada orang seperti Jupri yang menari-nari di atas penderitaan kami," kata Rahmat.
Rahmat mengatakan keributan beberapa waktu lalu yang terjadi karena warga sudah kesal.
Dia mengatakan ulah Jupri sudah kelewatan batas.
"Karena selama ini sudah banyak laporan ke polisi, dia ini selalu licin dari proses hukum, kalaupun ditangkap gak pernah dihukum lama," kata Rahmat.
Rahmat meminta aparat penegak hukum untuk tegas terhadap Jupri. Ia berharap Jupri dan kelompoknya mendapat hukuman berat.