Kunjungi Wisata Belanja Garut, Syarief Hasan: Pelaku UMKM Perlu Mendapat Pelatihan Dan Pendampingan
Wakil Ketua MPR RI Syarief Hasan hadir di ‘Wisata Belanja Garut, Ramadan Fair 1443 H’ dan meramaikan suasana bersama para pelaku UMKM
Editor: Content Writer
TRIBUNNEWS.COM - Di Komplek Islamic Centre, Kabupaten Garut, Jawa Barat, berdiri puluhan tenda berwarna biru. Di tenda-tenda itu berbagai produk usaha kecil, menengah, dan mikro (UMKM) dipamerkan, dipajang, dan ditawarkan kepada para pengunjung.
Pada hari itu pelaku usaha kecil, menengah, dan mikro yang menjajakan berbagai produk makanan, minuman, baju, bahkan produk kebanggaan masyarakat Garut yakni jaket, tas, dompet, dan ikat pinggang dari kulit tengah mengikuti acara ‘Wisata Belanja Garut, Ramadan Fair 1443 H’.
Kemeriahan acara yang digelar sejak pagi itu bertambah saat Wakil Ketua MPR Prof. Dr. H. Syarief Hasan MM., MBA., berkunjung ke acara itu. Dalam kunjungan, Menteri Koperasi dan UMKM di masa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu mengunjungi tenda-tenda yang ada, dirinya memotivasi dan berdialog dengan para pelaku usaha di kabupaten yang disebut Swiss Van Java itu. Pria asal Palopo, Sulawesi Selatan, itu bahkan membeli beberapa produk yang dijajakan seperti kopi, abon, kerupuk, dan beberapa makanan ringan yang lainnya.
Kepada wartawan, politisi dari Partai Demokrat itu mengatakan produk yang dihasilkan oleh warga Garut sudah bagus. Meski demikian dirinya mendorong beberapa produk yang ada perlu lebih ditingkatkan lagi. “Saya masih melihat ada beberapa produk di mana ‘packaging’ atau kemasannya perlu diberi sentuhan yang lebih baik lagi”, tuturnya. Menurut pria yang baru dikukuhkan sebagai Guru Besar Universitas Negeri Makassar itu, produk yang ditawarkan atau dijual, kualitasnya bukan hanya mengandalkan isinya. Pelengkap yang lain seperti kemasan harus juga benar-benar diperhatikan agar lebih menarik dan menjual. “Bila itu dilakukan insha Allah akan lebih menarik”, tuturnya. “Contohnya produk kopi yang ada, bila kemasannya bagus, pasti akan lebih banyak terserap di pasar”, tambahnya.
Untuk menuju ke sana diakui oleh Syarief Hasan memang perlu ada pelatihan dan pendampingan. “Nah kedua hal inilah yang perlu terus ditingkatkan dan mendapat perhatian dari pemerintah”, paparnya.