Polisi Sita Senjata Laras Panjang dan Ribuan Amunisi
Polri membenarkan satuan detasemen khusus (Densus) 88 anti terornya menggerebek pelaku terorisme di dua lokasi yaitu Cikampek dan Cililitan. Dari penggerebekan itu, dua diantaranya tewas.
Penulis: Vanroy Pakpahan
Editor: Prawira
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polri membenarkan satuan detasemen khusus (Densus) 88 anti terornya menggerebek pelaku terorisme di dua lokasi yaitu Cikampek dan Cililitan. Dari penggerebekan itu, dua diantaranya tewas.
"Betul hari ini anggota kami Densus dan satuan Polda Jawa Barat menggerebek pelaku yang diduga teroris di dua lokasi yaitu Cikampek dan Jakarta. Dua orang di antaranya tewas di Cikampek," ujar Kadiv humas Polri, Irjen Pol Edward Aritonang, di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (12/5/2010).
Dikatakan Edward, pelaku yang diduga teroris itu tewas karena melakukan perlawanan terhadap petugas.
Keduanya teridentifikasi atas nama M dan S. M diduga sebagai Maulana, dan S diduga kuat sebagai Saptono. "Mereka teridentifikasi pernah ditahan terkait Internasional Securty Act di Malaysia pada 2003 selama dua tahun. Dikenakan UU visa," tuturnya. Keduanya diduga terkait erat dengan kegiatan terorisme di Aceh.
"Dari lokasi kami menyita 1 pucuk senjata laras panjang dan ribuan butir peluru yang belum diketahui jumlahnya," ujar Edward lagi. Selain itu terdapat tiga terduga teroris lain yang dibekuk di daerah Cililitan dengan luka tembak. "Lihat perkembangan. entah mati di jalan atau bagaimana. Belum diketahui berapa yang meninggal. info awal yang meninggal baru dua itu," tukasnya.
Lebih lanjut, Edward mengatakan Polri masih akan menunggu hasil identifikasi tes DNA dan sidik jari dari para pelaku yang tewas sebelum mengumumkan identitas keduanya secara resmi. "dari sidik jari dan tanda-tanda khusus," tutupnya. (Tribunnews. com/roy)