Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Keluarga Syarif Usman Datangi Makobrimob

Keluarga tersangka kasus tindak pidana terorisme, Syarif Usman, Minggu (16/5/2010), kembali MENdatangi makobrimob. Tepat pada pukul 09.45 WIB, sekitar enam orang datang ke mako dengan menggunakan mobil Inova warna silver bernopol B 1823 PH.

Penulis: Iwan Taunuzi
Editor: OMDSMY Novemy Leo
zoom-in Keluarga Syarif Usman Datangi Makobrimob
Tribunnews.com/Iwantaunuzi
Mobil yang dipakai keluarga Syarif Usman saat mendatangi Makobrimob untuk menjenguk Syarif, Minggu (16/5/2010) pagi. 
TRIBUNNEWS.COM, DEPOK --- Keluarga tersangka kasus tindak pidana terorisme, Syarif Usman, Minggu (16/5/2010), kembali Mendatangi Makobrimob, Minggu (16/5/2010) pukul 09.45 WIB. Sekitar enam orang datang ke Makobrimob dengan menggunakan mobil kijang innova warna silver bernopol B 1823 PH.

Beberapa menit kemudian muncul penasehat hukum, Asludin Hazani, dengan mobil sedan warna hitam B 1849 QH. Hazani mengatakan bahwa kehadiran mereka guna menjenguk Syarif Usman, tersangka teroris yang sergap oleh Densus 88 Anti Teror di Bekasi.

"Ya mau jenguk Syarif Usman," kata Asludin kepada Tribunnews.com, Minggu (16/5/2010).

Syarif Usman, seorang dokter asal Pasir Kongsen, RT 02/16, Kelurahan Muara Ciujung, Kecamatan Rangkasbitung, Lebak, Banten. usman ditangkap tim Detasemen Khusus 88 Polri, Jumat pekan lalu, di Hotel Sofyan Menteng, Jakarta Pusat.

Menurut informasi, Syarif adalah anggota Jamaah Anshar Tauhid pimpinan Abu Bakar Ba’asyir.

Ketua RT setempat, Anang, mengatakan, pengakuan Syarif itu didengarnya saat Anang diminta bantuan untuk menjaga keamanan rumah Usman yang akan kedatangan banyak tamu, sekitar lima bulan lalu.

“Kejadiannya lima bulan lalu. Waktu itu dokter Syarif minta bantuan keamanan karena akan banyak mobil tamunya. Ketika ditanya siapa tamu itu. Dia mengatakan mereka adalah kelompok Jamaah Anshar Tauhid, dan dia mengaku sebagai salah satu anggotanya,” ujar Anang.

Sementara dalam beberapa kali penangkapan, tim Detasemen Khusus 88 menemukan sejumlah uang sebagai barang bukti. Aliran dana yang ditemukan diduga masih sebatas bersumber dari dalam negeri.

Berita Rekomendasi

Selain Syarif Usman, sejumlah tersangka yang diduga terlibat dalam pendanaan gerakan terorisme di markas pelatihan Aceh di antaranya Abdul Haris, Haryadi Usman dan Maulana. Masing-masing juga diduga terlibat membantu aliran dana bagi perencanaan aksi teror di Indonesia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas