Di Rumah Fahri Ditemukan Tumpukan Karung Mirip Terigu
Fahri Tanjung, penyewa rumah di Kampung Saluyu, Bandung, yang ditangkap Densus 88 dikenal warga sebagai seorang yang pendiam dan tertutup.
Editor: Anwar Sadat Guna
Tribunnews.com
Lokasi penggerebekan teroris di Gang Asem Pamulang, Tangerang, Banten, beberapa waktu lalu.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Sonny BR
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Fahri Tanjung, penyewa rumah di Kampung Saluyu, Kecamatan Cibiru, Bandung, yang ditangkap Densus 88 Antiteror dikenal warga sebagai seorang yang pendiam dan tertutup.
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Fahri Tanjung, penyewa rumah di Kampung Saluyu, Kecamatan Cibiru, Bandung, yang ditangkap Densus 88 Antiteror dikenal warga sebagai seorang yang pendiam dan tertutup.
"Tapi ketika ditanya pekerjaanya, Fahri mengaku sebagai pembuat gantungan kunci," kata Bambang, tetangga depan rumah yang disewa Fahri.
Bambang menambahkan, warga lainnya juga pernah sekilas melihat aktivitas di dalam rumah kontrakannya.
Di dalam rumah pernah terlihat ada jerigen berisi cairan yang disebut Fahri sebagai silikon cair, tumpukan karung mirip terigu, cetakan untuk gantungan kunci dan drum tepung.
"Selama enam bulan tinggal di sini, hanya sekitar 2 bulan terbuka pada masyarakat, selebihnya dia tertutup," kata Bambang.
Menurut Bambang, Fahri ditangkap setelah menghilang selama sebulan. Baru tiga hari ini, Fahri terlihat lagi di rumah kontrakannya hingga ditangkap Densus 88.
Berita Rekomendasi