Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Satu Lagi Terduga Teroris Ditangkap di Kebun

Setelah menangkap dua orang yang diduga teroris, anggota Densus 88 Antiteror menangkap lagi satu orang yang diduga teroris.

Editor: Juang Naibaho
zoom-in Satu Lagi Terduga Teroris Ditangkap di Kebun
TRIBUNNEWS.COM/DANY PERMANA
SISIR WILAYAH- Anggota Densus 88 Anti Teror, bersama anggota Polda Jabar, dan Tim dari Mabes Polri, menyisir wilayah sekitar kontrakan milik Joko, yang didiami Fachri (tersangka teroris) bersama dua orang temannnya, Sabtu (7/8/2010) di Kampung Sukaluyu, RT 02 RW 12, Kelurahan Pasir Biru, Kecamatan Cibiru, Kabupaten Bandung. 
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Sonny BR

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Setelah menangkap dua orang yang diduga teroris, anggota Densus 88 Antiteror menangkap lagi satu orang yang diduga teroris. Ia ditangkap di sebuah kebun di belakang rumah yang disewa Fahri di RT 02/12 Kampung Sukaluyu, Kelurahan Pasir Biru, Kecamatan Cibiru Kota Bandung.

Satu orang yang ditangkap tersebut adalah seorang pria. Ia langsung dibawa Densus 88 ke Jakarta, seperti halnya dua orang yang sebelumnya ditangkap, yakni Fahri dan seorang pria lain yang belum diketahui identitasnya.

Sementara itu, situasi di tempat penangkapan kini sudah dipasang police line. Rumah yang dijadikan markas terduga teroris itu berada di kawasan permukiman penduduk. Rumah ini berukuran seperti rumah sederhana dengan memiliki satu kamar.

Seperti diberitakan sebelumnya, Fahri Tanjung, penyewa rumah di Kampung Saluyu, Kecamatan Cibiru, Bandung, yang ditangkap Densus 88 Antiteror dikenal warga sebagai seorang yang pendiam dan tertutup. Fahri mengaku sebagai pembuat gantungan kunci kepada warga sekitar.

Bambang, tetangga depan rumah yang disewa Fahri, mengatakan, aktivitas di dalam rumah kontrakannya tidak ada yang mencurigakan. Di dalam rumah pernah terlihat ada jerigen berisi cairan yang disebut Fahri sebagai silikon cair, tumpukan karung mirip terigu, cetakan untuk gantungan kunci dan drum tepung.

"Selama enam bulan tinggal di sini, hanya sekitar 2 bulan terbuka pada masyarakat, selebihnya dia tertutup," kata Bambang.

Menurut Bambang, Fahri ditangkap setelah menghilang selama sebulan. Baru tiga hari ini, Fahri terlihat lagi di rumah kontrakannya hingga ditangkap Densus 88.(*)

Berita Rekomendasi
Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas