Ahmad Yani: Saya Dapat Info Ada yang Sebar Uang
Pelaksanaan Muktamar VII Partai Persatuan Pembangunan (PPP) sempat dikagetkan isu praktik politik uang (money politic).
Editor: Prawira
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Willy Widianto
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Pelaksanaan Muktamar VII Partai Persatuan Pembangunan (PPP) sempat dikagetkan isu praktik politik uang (money politic). Kandidat Ketua Umum Suryadharma Ali (SDA) yang menjadi sasarannya disebut-sebut menyebar uang Rp 500 juta agar pada saat pemilihan suara beralih ke pihaknya.
Kabar yang awalnya santer terdengar di kalangan wartawan tersebut diamini oleh calon ketua Umum PPP, Ahmad Yani. Ia mengaku mengendus adanya praktik money politic.
Informasi itu mulanya didapat Yani atas laporan dari Dewan Pimpinan Cabang (DPC). "Saya mengendus adanya politik uang, berdasarkan laporan DPC kepada saya," ujar Ahmad Yani saat ditemui di Hotel Gran Panghegar, Bandung, Jawa Barat, Selasa (5/7/2011).
Meski begitu, anggota Komisi III DPR ini berharap hal yang dikatakannya itu tidak terjadi sama sekali. "Saya berharap itu tidak terjadi,"jelasnya.
Penuturan dari salah seorang sumber Tribunnews.com di lokasi Muktamar VII PPP, isu menyebarnya uang senilai Rp 500 juta memang sudah menjadi banyak pembicaraan di kalangan ribuan Muktamirin PPP.
Bahkan, sumber tersebut mengaku sempat memergoki salah seorang dari kubu kandidat calon ketua umum PPP melakukan transaksi uang. Namun, sayang ia tidak bisa memastikan siapa yang dilihatnya tersebut.
"Tadi ada dua orang transaksi, ada amplop seperti bentuk uang, diberikan di lorong sebuah lift. Sayang, saya nggak foto mas,waktu itu saya tidak sengaja dari lantai atas begitu keluar dari lift melihat hal itu," jelasnya.