Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Lukman Edy: Berikan Semua pada Papua Tapi Jangan Merdeka

Pemerintah harus memberikan semua yang diminta rakyat Papua, asalkan bumi Cendrawasih tetap berada di pangkuan ibu pertiwi

Editor: Yudie Thirzano
zoom-in Lukman Edy: Berikan Semua pada Papua Tapi Jangan Merdeka
Tribunnews.com/Edwin Firdaus
USIR FREEPORT - Aktivis Gerakan Nasionalisasi Freeport tak mempedulikan dinginnya malam usai diguyur hujan pada aksi demo menuntut pengusiran PT Freeport dari Papua. Aksi dilakukan di bilangan Kuningan pada Rabu (26/10/2011) hingga Kamis (27/10/2011) tengah malam. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Willy Widianto

TRIBUNNEWS.COM,  JAKARTA - Pemerintah harus memberikan semua yang diminta rakyat Papua, asalkan bumi Cendrawasih tetap berada di pangkuan ibu pertiwi.

"Kecuali Papua Merdeka," ujar Ketua Fraksi PKB MPR, Lukman Edy, dalam pers rilisnya yang diterima wartawan, Senin(14/11/2011).

Menurut Lukman, Papua sudah banyak menyumbangkan kekayaannya untuk republik ini, bahkan anak-anak muda Papua, sekarang menjadi pahlawan bangsa membela Indonesia di ajang SEA Games 2011, di antaranya Oktovianus Maniani, Titus Bonai, Patrick Wanggai.  "Kita terlanjur cinta sama mereka," jelasnya.

Pemerintah, kata Lukman juga jangan mendikte apapun kalau tidak mau kondisi lebih parah akan terjadi. "Sekalipun harus memindahkan ibukota republik ke Papua, tidak masalah, apalagi hanya renegosiasi Freeport, nasionalisasi, kemudian diserahkan kewenangannya kepada pemda Papua untuk mengelolanya, ataupun tuntutan apapun yang bermuara lebih cepat menumbuhkan kemajuan ekonomi Rakyat Papua dan menyejahterakan Rakyat Papua, sewajarnya diberikan," jelasnya.

Lebih jauh Lukman menambahkan, penyelesaian soal Aceh, adalah hal terbaik yang pernah dilakukan oleh pemerintah Indonesia, sedangkan penyelesaian Timor Timur adalah contoh gagalnya pemerintah Indonesia mempertahankan keutuhan NKRI.

"Lakukan pendekatan seperti itu lagi terhadap Papua, bahkan keinginan rakyat Aceh untuk menggunakan syariat Islam sebagai hukum formal disanapun kita berikan," pungkasnya.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas