Polri Sangkal Brimob Tembak Mati 8 Orang di Papua
Polri menyatakan kabar 8 pendulang emas tewas ditembak anggota Brimob di kawasan Degewa, Paniai, Papua adalah omong kosong.
Penulis: Abdul Qodir
Editor: Ade Mayasanto
Laporan Wartawan Tribunnews.com Abdul Qodir
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polri menyatakan kabar 8 pendulang emas tewas ditembak anggota Brimob di kawasan Degewa, Paniai, Papua, pada Minggu (13/11/2011), adalah omong kosong.
"Oh.. enggak ada. Itu bullshit (omong kosong, red) saja. Tadi, sudah saya hubungi Kabid Humas di sana (Polda Papua), termasuk Kapolres Paniai, itu enggak ada. Karena, kalau ada pasti di dilaporkan ke sini," kata Kadiv Humas Polri, Irjen (Pol) Saud Usman Nasution, di kantornya, Jakarta, Kamis (17/11/2011).
Menurut Saud, adalah hal biasa yang dilakukan kepala keamanan wilayah jika pada hari itu ada penambahan dan mobilisasi pasukan. "Jadi, itu bukan hal yang luar biasa. Memang dilaksanakan begitu. Kalau di sana kurang, bisa minta Kapolri untuk penambahan pasukan," jelasnya.
Sejauh ini, lanjut Saud, tidak ada gangguan keamanan apapun di Paniai kendati beberapa waktu lalu sempat terjadi kisruh Pemilukada. "Sepertinya aman-aman saja," ujarnya.
Pada Rabu (16/11/2011) kemarin, Wakil Ketua Komnas HAM Papua, Mathius Murib, menyampaikan ke sejumlah media massa, bahwa 8 pendulang emas di Paniai, Minggu (13/11/2011) pukul 10.00 WIT, ditembak mati diduga dilakukan anggota Brimob yang bertugas melakukan pengamanan di kawasan pertambangan Degewa. Bahkan dirilis pula nama 8 korban tersebut.
Saud belum bisa mengatakan langkah yang akan diambil Polri atas kabar bohong yang dilontarkan pihak Komnas HAM Papua tersebut. "Lihatlah nanti. Kami masih banyak pekerjaan lain yang harus diselesaikan. Rumor-rumor kok diangkat, enggak usah," katanya.