Foto SBY-Boediono Dicuri lalu Dibawa Lari
foto Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Wakil Presiden Boediono di ruang rapat Banggar DPRD Kota Makassar dicopot lalu dibawa lari
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Laporan Wartawan Tribun Timur Edi Sumardi
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Sejumlah mahasiswa yang mengenakan jas almamater Universitas Muslim Indonesia (UMI), jaket Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin, dan STMIK Dipanegara mencuri foto Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Wakil Presiden Boediono di ruang rapat Banggar DPRD Kota Makassar, Jumat (9/12/2011).
Mereka mencuri foto kepala negara itu saat berunjuk rasa memperingati Hari Antikorupsi.
Awalnya mahasiswa ini datang berunjuk rasa sambil berteriak mencari anggota dewan. Mereka juga menendang pintu ruang kerja anggota dewan.
Tanpa sepengetahuan anggota dewan, tiba-tiba mereka masuk ke ruang rapat badan anggaran. Di ruang rapat, mereka mencopot bendera merah putih dari tiangnya lalu membuangnya ke lantai. Setelah itu mencopot foto SBY dan Boediono dan membawa kabur. Mereka lalu dikejar petugas keamanan gedung DPRD, Satpol PP, namun tak berhasil ditangkap. Anggota dewan yang mengetahui aksi mahasiswa itu kemudian berang.
"Kalau foto Presiden diambil, itu sudah penghinaan terhadap negara. Ambil kembali foto itu," kata anggota DPRD Yusuf Gunco dengan nada keras kepada Satpol PP.
Anggota dewan lainnya Andi Fadly Ferdiansyah Dharwis juga berang dengan aksi mahasiswa itu. Sementara Ketua Badan Legislasi DPRD Kota Makassar Abdul Wahab Tahir mengecam ulah mahasiswa itu.
"Mahasiswa itu harus kembalikan foto dan meminta maaf kepada seluruh warga Makassar bahkan rakyat Indonesia karena telah mencuri lambang negara. Kalau sampai Senin itu (pengembalian) tidak dilakukan, saya akan tindak lanjuti itu," ujar mantan aktivis mahasiswa ini