Mirwan Amir: Saya Bukan Ketua Besar
Mirwan Amir membantah dirinya berperan sebagai 'Ketua Besar' seperti yang disebutkan mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, M Nazaruddin
Editor: Prawira
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Willy Widianto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Badan Anggaran DPR, Mirwan Amir membantah dirinya berperan sebagai 'Ketua Besar' seperti yang disebutkan mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, M Nazaruddin di persidangan beberapa waktu lalu.
Pihak terpidana kasus wisma atlet Mindo Rosalina Manulang juga menyatakan hal serupa mengenai "Ketua Besar' yang mengarah ke Mirwan Amir.
"Itu katanya, kita tidak boleh cuma katanya-katanya. Saya tidak tahu apa-apa," ujar Mirwan di gedung DPR, Jakarta, Jumat(13/1/2012).
Mirwan sendiri mengaku bingung namanya disebut-sebut sebagai 'Ketua Besar'. Ia menduga Nazaruddin tidak dalam kondisi stabil, sehingga banyak pernyataannya yang berubah-ubah.
"Saya bingung katanya ketua besarnya pak Mekeng sekarang Mirwan Amir, jadi mungkin kondisi Nazar sedang tidak stabil selalu berbeda yang dibicarakan, saya tidak tahu kenapa saya disebut inisial MA, saya kan wakil ketua banggar," jelas Mirwan.
Politisi Partai Demokrat ini juga mengaku tidak tahu menahu tentang ancaman yang mengarah kepada Rosa. Mirwan juga membantah telah melakukan itu kepada Rosa.
"Saya baru tahu ada berita Rosa diancam, siapa yang mengancam kita tidak tahu. Ada urusan apa ancam mengancam? Kita tidak sampai kesitu pikiran kita ya," pungkasnya.