Laporan Wartawan Tribunnews.com,  Abdul Qodir

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Artis Sri Wahyuningsih atau lebih dikenal Cici Tegal, mengaku tidak tahu jika cek senilai Rp 500 juta yang dipakai untuk konser religi artis pada 2007 diduga hasil korupsi proyek di Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

Demikian disampaikan Cici Tegal sebelum menjalani pemeriksaan di kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Selasa (7/2/2012).

Untuk ke sekian kali, Cici harus diperiksa KPK sebagai saksi kasus dugaan korupsi pengadaan alat kesehatan (alkes) di Pusat Penanggulangan Krisis Kementerian Kesehatan (Kemenkes) 2007 untuk tersangka mantan Kepala Pusat Penanggulangan Krisis Kemenkes, yang kini menjabat Direktur SDM dan Pendidikan RS Dharmais, Rustam Syarifuddin Pakaya.

Cici Tegal selaku ketua panitia konser yang diselenggarakan oleh pengajian ORBIT mengakui menerima sumbangan sebesar Rp500 juta dari Kemenkes, dari hasil mengirimkan proposal untuk mencari sponsor penyelenggaran konser musik religi para artis muslim pada 10 Februari 2008 ke Kemenkes dan pejabatnya.

Uang Rp 500 juta yang diterima Cici dari Kemenkes saat itu diduga bagian dari uang korupsi Rp 9,4 miliar proyek pengadaan rontgen portable di Kemenkes pada 2007. Kasus tersebut ditaksir merugikan negara senilai Rp 6,8 miliar.

"(Saya menerima) cuma Rp 500 juta. Saya nggak tahu (uang itu diduga hasil korupsi). Kalau tahu, gila aja lu buat pengajian," ujar Cici setiba di kantor KPK.

Dengan alasan untuk konser dan dicurigai uang yang didapatnya dari hasil dugaan korupsi, sejauh ini Cici belum mengembalikan uang itu ke KPK.