Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

KPK Akan Periksa Angelina dalam Kasus Hambalang

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus mengembangkan penyelidikan kasus dugaan korupsi pembangunan sarana olahraga stadion

Penulis: Edwin Firdaus
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in KPK Akan Periksa Angelina dalam Kasus Hambalang
tribunnews.com/fx ismanto/tribunnews.com/fx ismanto
Angelina Sondakh 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus mengembangkan penyelidikan kasus dugaan korupsi pembangunan sarana olahraga stadion Hambalang Bogor, Jawa Barat.

Bahkan, lembaga superbody ini berencana untuk memeriksa anggota Komisi X DPR, Angelina Sondakh untuk penyelidikan kasus ini.

"Jika diperlukan pasti kami periksa," kata Juru Bicara KPK, Johan Budi, di kantornya, Jakarta, Jumat (23/2/2012).

Namun, sejauh ini, kata Johan, belum ada jadwal pemeriksaan untuk Angie di kasus Hambalang. Pasalnya, KPK akan 'menggarap' Angie untuk kasus wisma atlet terlebih dahulu. "Karena kan muaranya itu," terang Johan.

Lebih lanjut Johan mengungkapkan, bahwa pihaknya telah memeriksa sejumlah saksi pada kasus ini. Di antaranya ada dari pihak swasta, dan penyelenggara negara.

"Hampir tiap hari ada pemeriksaan kok untuk hambalang," tandasnya.

Seperti diketahui, kasus dugaan korupsi proyek sport center Hambalang di Bogor, Jawa Barat ini pertama kali dibeberkan oleh mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, M. Nazaruddin.

Pada proyek Hambalang. KPK mendium adanya kejanggalan senilai lebih dari Rp 1,5 Triliun. KPK mulai melakukan penyelidikan atas dugaan korupsi proyek Hambalang sejak Agustus 2011 lalu.

Terkait tender, proyek pembangunan pusat pelatihan olahraga di Hambalang dimenangkan oleh PT Adhi Karya. Sejak tahun 2010 dan pengerjaan proyeknya dikerjakan oleh PT Adhi Karya bersama PT Wijaya Karya.

Sementara, dipersidangan Nazar dan anak mantan anak buahnya di Permai Grup, Mindo Rosalina Manulang, pernah mengungkapkan adanya aliran dana Rp 10 miliar ke DPR untuk meloloskan anggaran proyek Hambalang.

"Karenanya KPK juga tengah mendalami nama-nama yang pernah disebut Nazar." kata Johan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas