Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jaksa Agung Muda: Siapa Nggak Kenal Aziz Syamsuddin

Jaksa Agung Muda Pembinaan, Kejaksaan Agung (Kejagung), Iskamto, menuturkan bahwa PT Pembangunan

Editor: Anwar Sadat Guna
zoom-in Jaksa Agung Muda: Siapa Nggak Kenal Aziz Syamsuddin
golkar.or.id
Wakil Ketua Komisi III DPR, Aziz Syamsuddin 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nurmalia Rekso P

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jaksa Agung Muda Pembinaan, Kejaksaan Agung (Kejagung), Iskamto, menuturkan bahwa PT Pembangunan Perumahan (PP) telah memenangkan tender proyek Adhyaksa Center -kawasan Pengembangan dan Pembinaan Terpadu Sumber Daya Manusia- Kejagung, di Ceger, Jakarta Timur, sesuai peraturan yang berlaku.

Proyek ini tengah menjadi sorotan lantaran diduga proses tendernya sarat dengan kasus suap yang disebut-sebut menyeret seorang anggota DPR.

Saat ditemui di kantor Kejagung, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (14/03/2012), Iskamto menuturkan bahwa pada tahap awal pelelangan ada 12 peserta, dan tersisa tiga peserta di tahap berikutnya.

"Nah pada tahap terakhir dimenangkan oleh PT PP. Soal PT DGI (Duta Graha Indah), disini tidak ada," kata dia.

Menurut Iskamto, setelah memenangkan tender, PT PP kemungkinan besar mensubkontrakkan tender tersebut ke perusahaan yang juga dimiliki Nazaruddin, terdakwa kasus wisma atlet.

"Biasa itu di dunia perdagangan mensubkan lagi proyek," terangnya. Iskamto menyatakan, hal tersebut bukanlah tindak pidana, selama sesuai dengan peraturan yang ada.

Berita Rekomendasi

Seperti diberitakan sebelumnya, nazaruddin diduga sempat melobi Wakil Ketua Komisi Hukum DPR Aziz Syamsuddin, untuk meloloskan proyek tersebut.

Iskamto sendiri mengaku kenal dengan Azis, karena statusnya sebagai anggota DPR sekaligus wakil ketua Komisi III DPR.

"Siapa yang nggak kenal dia (Aziz), dia wakil ketua komisi III," ujar Iskamto.

Namun ia menolak jika Nazaruddin dikait-kaitkan dengan pembangunan proyek Adhyaksa Center itu, walau pun dirinya sering bertemu dengan Aziz.

"Untuk apa lobi-lobi (dengan Aziz), itu kan kepentingan untuk rakyat, lobi-lobi untuk apa," tambahnya.

Terkait hal itu, ia juga mengaku siap diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), untuk membuktikan kebenaran pelaksanaan proyek Kejagung itu. "Ya silahkan (KPK memeriksa), saya siap lahir batin," tandasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas