Abdul Latief: Sudomo Suka Becanda dan Bicara Apa Adanya
Mantan menteri Tenaga Kerja, Abdul Latief, mengaku kenal dengan almarhum Laksamana (purn) Sudomo sudah sejak sebelum
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan menteri Tenaga Kerja, Abdul Latief, mengaku kenal dengan almarhum Laksamana (purn) Sudomo sudah sejak sebelum ia bergabung di pemerintahan.
Saat ditemui di rumah duka, di Jalan Sekolah Kencana VI, Pondok Indah, Jakarta Selatan, Rabu (18/04/2012), ia mengaku kenal dengan mantan Kepala Staf Angkatan Laut era Suharto itu, sejak masih aktif di Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI).
"Beliau minta saya datang ke kantornya, bertanya tentang kegiatan HIPMI, dia bilang kalau bisa HIPMI bikin kegiatan jangan sampai meresahkan masyarakat," ujarnya.
Perkenalan tersebut pun berlangsung menjadi hubungan baik. Menurutnya, Sudomo salah satu orang pertama yang memberinya ucapan selamat, saat ia didapuk menjadi Menteri Tenaga Kerja, pada 1993 lalu.
"Dia bilang hati-hati, itu pekerjaannya ribet," terangnya.
Sewaktu Abdul latief menerapkan sistem Upah Minimum Regional (UMR) untuk pertama kalinya, Sudomo juga yang mengingatkan pengusaha departemen store itu untuk berhati-hati.
"Dia bilang hati-hati, nanti dipisau oleh pengusaha, saya jawab tidak apa-apa asal tidak dipistol," tuturnya.
Menurut Abdul Latief, Sudomo juga yang mendorong dirinya untuk menerapkan sistem Jamiman Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek).
"Saya sering menelepon hingga setengah jam dengan beliau tentang pekerjaan," kata Abdul.
Setelah Abdul Latief pensiun, hubungan keduanyapun masih terus berlangsung. Ia mengingat bahwa mereka berdua suka bermain golf bersama.
"Dia itu suka bercanda, berbicara apa adanya," tandasnya.