Kasus Cek Pelawat Kejahatan Canggih
Bahkan, menurut Bambang, pada kasus tersebut tindak pidananya sangat terorganisasi dan canggih. Sehingga, KPK sulit mengungkapnya.
Penulis: Edwin Firdaus
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Bambang Widjojanto mengakui, kasus dugaan suap cek pelawat dengan terdakwa Miranda Swaray Gultom, termasuk kasus sangat rapih.
Bahkan, menurut Bambang, pada kasus tersebut tindak pidananya sangat terorganisasi dan canggih. Sehingga, KPK sulit mengungkapnya.
"Untuk layer (tahapan) nya, iya (kasus canggih). Sebab, tahapannya bagus dan cukup mutakhir," kata Bambang di kantornya, Jakarta, Senin (4/6/2012).
Saat ini, sambung Bambang, diperlukan keyakinan dari hakim dan publik, mengenai terjadinya tindak pidana korupsi dalam kasus tersebut. Sehingga, bisa dijadikan dasar konstruksinya.
Karena, imbuhnya, bukti yang mengarah pada keterlibatan Miranda di kasus suap ini hanya beberapa keterangan saksi dan bukti otentik, seperti kuitansi pembayaran sebuah ruangan di Hotel Dharmawangsa, Jakarta Selatan. (*)
BACA JUGA
- BUMN Siap Jadi Pilot Project KPK
- KPK: Orang Parpol Merusak BUMN
- Ini Alasan Mantan Pejabat KPK Digaet BUMN
- Rahman Mansur: Ferry Yen Tak Berhubungan dengan FMPI
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.