Karolin: Rumah Saya Masih di Lantai 5 DPR
Karolin Margret Natasha, menegaskan takkan mundur dari DPR.
Penulis: Abdul Qodir
Editor: Rachmat Hidayat
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Meski sempat menghilang sebulan lebih dari DPR, anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Karolin Margret Natasha, menegaskan takkan mundur dari DPR.
Ia menyatakan tetap akan melanjutkan tugasnya sebagai anggota DPR kendati disebut-sebut sebagai pemeran perempuan dalam video porno.
"Enggak," kata Karolin, usai rapat Komisi IX dan pihak Kemenkes dan Kemendikbud di DPR, Jakarta, Senin (11/6/2012).
Menurut Karolin, dirinya baru aktif kembali menjalankan tugas anggota dewan per hari ini karena sebelumnya dirinya mempunyai kelemahan akibat adanya kasus video porno tersebut.
Meski begitu, ia membantah telah meninggalkan ruang kerjanya di DPR. Ia mengaku masih akan menggunakan ruang kerjanya di lantai 5 Gedung Nusantara I DPR. "Rumah saya masih di lantai 5 DPR," kata dia.
Dalam pemunculan perdananya di DPR, Karolin tampak dikawal seorang pengawal bersafari cokelat. Tak tampak bahwa dirinya tengah tertekan akibat kasus video porno tersebut.
Ia justru lantang memberikan pertanyaan ke pihak Kemenkes dan Kemendiknas tentang SMK bidang Keperawatan saat rapat komisi.
Karolin mengaku saat ini sudah bisa tenang menjalani hidup dan tugasnya sebagai anggota DPR. Bahkan, ia dengan sumringah mengatakan dirinya sudah pernah memberi penjelasan tentang kasusnya ke media massa pada pekan lalu.
"Saya kan sudah jawab bahwa ini terkait situasi politis dan momentumnya Anda bisa lihat ini masalah politis. Dan kami hadapi dengan tenang dan saya akan memberikan klarifikasi juga pada badan yang sedang menangani ini (Badan Kehormatan DPR). Sebenarnya saya sudah jawab dan berikan rilis. Sudah dapat belum? Aduh..., ke mana saja? Enggak gaul sih," ujar Karolin diikuti tawanya.
Didampingi seorang pengawal, Karolin coba meyakinkan awak media massa yang mewancarainya, bahwa dirinya bukan pemeran perempuan di video porno.
Tanpa bersedia menyebutkan nama, ia mencurigai video porno ini adalah permainan politik seseorang terkait dengan pencalonan ayahnya, Cornelis MH, sebagai calon gubernur Kalimantan Barat untuk kali kedua (incumbent).