Polisi Tegaskan Sudah Maksimal Amankan Papua
Mabes Polri mengklaim sudah melakukan pengamanan Papua secara maksimal.
Penulis: Adi Suhendi
Editor: Rachmat Hidayat
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Mabes Polri mengklaim sudah melakukan pengamanan Papua secara maksimal.
"Berkaitan dengan upaya pencegahan, tentu kami tidak kurang-kurang melakukannya. Polda, Polres, dan Polsek untuk melakukan kegiatan razia dengan melakukan pemeriksaan kendaraan dan identitas orang-orangnya," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Pol Mohammad Taufik di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (11/6/2012).
Mereka yang berniat melakukan kejahatan, ujarnya, lebih bisa melihat situasi, sehingga setiap ada celah mereka bisa memanfaatkannya untuk melakukan penembakan.
"Saat ini kita terus berupaya melakukan pencegahan dan penggejaran terhadap para pelakunya," kata Taufik.
Selain itu, untuk menjaga keamanan di Papua, polisi juga berupaya melakukan kerjasama dengan masyartakat dan TNI untuk melakukan ronda atau patroli secara intensif.
"Kalau masalah ronda memang kita mengajak masyarakat lingkungan setempat supaya muncul silang pendapat, kita bersama-sama para penegak hukum dan setempat, baik Polda dengan Kodam, Lanud melakukan upaya-upaya pencegahan termasuk dengan masyarakat sendiri melakuam patroli secara bersama-sama," jelasnya.
Seperti diketahui, Selasa (29/5/2012), seorang Warga Negara Jerman, Dietman Pieper, ditembak saat bersantai di pondok wisata Port Numbay, Distrik Japut, Kelurahan Tanjung Ria, Jayapura. Korban mengalami luka dan dirawat di RS di Singapura setelah sebelumnya dirawat di RSUD Jayapura.
Kemudian, Senin (4/6/2012), seorang remaja bernama Gilbert Febrian Madika (16) menjadi korban penembakan orang tidak dikenal di kawasan Skyline Jl Raya Jayapura-Abepura sekitar pukul 21.30 WIB.
Kejadian penembakan pun kembali terjadi esok harinya, Selasa (5/6/2012), sekelompok orang tidak dikenal melakukan penembakan terhadap dua orang warga sipil, Iqbal Rival dan Hardi Javanto. Peristiwa tersebut terjadi di Jayapura, atau tepatnya Jalan Raya Jayapura menuju Abepura.
Pada hari yang sama, Selasa (5/6/2012) anggota TNI Pratu Frangki Kune (25) ditemukan terkapar bersama dua warga sipil yang ditembak Orang Dikenal (OTK). Para korban penembakan tersebut harus menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit.
Setelah itu, Rabu (6/6/2012) sekitar pukul 21.10 WIT penembakan kembali terjadi di Jalan Baru belakang Kantor Walikota Jayapura, Arwan Apuan seorang PNS Perhubungan Kodam XVII Cendrawasih harus dirawat intensif setelah peluru mengenai leher kiri tembus rahang kirinya.
Kemudian baru-baru ini seorang satpam pertokoan Saga Mall Abepura yang nyambi menjadi tukang ojek menjadi korban penembakan OTK di halaman FKIP Universitas Cenderawasih, korban Tri Surono (35) tewas di lokasi kejadian dengan luka tembak di leher bagian belakang dan punggung.