Polisi Cari Video Asli Pemeran Adegan Hot DPR
Mabes Polri saat ini masih belum memiliki video hot yang diduga melibatkan anggota DPR RI. Padahal, hal tersebut sangat penting
Penulis: Adi Suhendi
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mabes Polri saat ini masih belum memiliki video hot yang diduga melibatkan anggota DPR RI. Padahal, hal tersebut sangat penting untuk mengetahui siapa pemeran sebenarnya dalam adegan syur tersebut.
"Walaupun belum mendapat laporan kita sudah bergerak untuk mencari dokumen asli dari video tersebut karena untuk membuktikan siapa yang ada di dalam video tersebut kita membutuhkan dokumen aslinya dan nantinya diharapkan bisa mengungkap kasus secepatnya," terang Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Saud Usman Nasution di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (13/6/2012).
Selain itu, jelas Saud belum adanya video asli tersebut dikarenakan video yang sebelumnya sempat diunggah di internet telah dihapus, sehingga untuk mendapatkan video aslinya polisi cukup kesulitan.
"Bila ada yang mempunyai dokumen aslinya bisa memberikan kepada kita dalam mempercepat proses penyelidikan. Jadi kita belum mempunyai dokumen asli. Bila video dokumen itu ada di kita itu sangat membantu penyelidikan dan dokumen itu untuk membuktikan siapa yang ada di dalam video," terangnya.
Saat ini menurut Saud, untuk mengungkap kasus video porno tersebut pihaknya masih melakukan penyelidikan. Saat ini pihak kepolisian belum membutuhkan keterangan dari saksi-saksi atau orang yang diduga ada dalam video tersebut.
"Kita belum bisa memanggil sebagai saksi karena kita harus punya bahan dulu. Pada dasarnya kita harus menyelidikinya dahulu, yang jelas video aslinya kita cari dulu," ucapnya.
Saud mengungkapkan bahwa saat ini orang bisa dengan mudah melakukan rekayasa gambar video. Tentu saja video yang asli menjadi hal yang sangat penting dalam pengungkapan kasus tersebut.
"Sampai saat ini kita belum tahu persis apa perbuatan pidananya, kita lihat dahulu kita buktikan hukum pidananya apa," terangnya.
Sampai saat ini, Mabes Polri pun menerima permintaan resmi dari Badan Kehormatan DPR RI untuk melakukan uji digital forensik terkait kasus video porno yang diduga melibatkan anggota DPR RI.
"Sampai siang ini kita belum menerima laporannya," ucapnya.
Baca Juga:
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.