Polri Kirim Satu SSK Brimob ke Puncak Jaya
Polda Papua mengirimkan satu Satuan Setingkat Kompi (SSK) pasukan Brimob ke Puncak Jaya
Penulis: Adi Suhendi
Editor: Gusti Sawabi
Laporan wartawan tribunnews : Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Untuk menjaga keamanan dan memburu para pelaku penembakan terhadap TNI di Puncak Jaya, kepolisian dari Polda Papua mengirimkan satu Satuan Setingkat Kompi (SSK) pasukan Brimob.
"Untuk personel tambahan, sesuai yang kita dapat dari Polda Papua, hari ini dikirim satu SSK Brimob dari Jayapura," ucap Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes Pol Agus Rianto di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (22/2/2013)
Tetapi penambahan kekuatan personel tersebut terhambat cuaca yang kurang mendukung, sehingga satu SSK Brimob masih tertahan di Timika.
"Namun karena cuaca yang tidak mendukung, teman-teman Brimob masih tertahan di Timika. Apabila cuaca memungkinkan mereka akan bergeser ke Puncak Jaya," ucap Agus.
Setelah dua peristiwa baku tembak yang menewaskan 8 Anggota TNI di Puncak Jaya, Papua, Kamis (22/2/2013), kepolisian dan TNI langsung bergerak mengejar pelakunya.
"Mulai dari kemarin kita sudah melakukan upaya pengejaran terhadap para pelaku, yang diback up seluruhnya oleh teman-teman TNI. Kita berharap semoga cepat kita ungkap dan juga ini menjadi peristiwa terakhir yang tidak terulang lagi di masa mendatang," ungkapnya.
Kelompok Gerakan Sipil Bersenjata Papua melakukan penghadangan terhadap pasukan TNI dan juga melakukan penembakan terhadap Pos TNI di wilayah Puncak Jaya, Kamis (21/2/2013) pagi Akibatkan 8 personil TNI gugur.
Kejadian pertama terjadi sekitar pukul 09.30 WIT, Gerakan Sipil Bersenjata Papua melakukan penembakan Pos TNI di Pos Tinggi Nambut, Puncak Jaya yang mengakibatkan dua korban yaitu Lettu Inf Reza Komandan Pos Tinggi Nambut mengalami luka tembak pada lengan sebelah kiri dan Pratu Wahyu Prabowo anggota Pos Yonif 753 Tinggi Nambut, Nabire terkena tembakan di dada hingga gugur.
Kemudian serangan kedua terjadi sekitar pukul 10.30 WIT, Gerakan Sipil Bersenjata Papua melakukan penghadangan terhadap anggota TNI yang sedang dalam perjalanan menuju Bandara Sinak, akibatnya tujuh anggota TNI gugur. Ketujuh anggota TNI tersebut adalah Sertu Udin, Sertu Frans. Keduanya adalah anggota Koramil Sinak Kodim 1714 Puncak Jaya.
Sementara itu, lima anggota TNI yang lainnya adalah Sertu Ramadhan, Pratu Edi, Praka Jojo Wiharja, Pratu Mustofa, Praka Wempi, anggota Batalyon Infanteri 753 Arga Viratama, Nabire yang ditugaskan di Koramil Sinak, Puncak Jaya.