Priyo: Anas Tidak Sendirian, Banyak Sahabat
Ketua DPP Partai Golkar, Priyo Budi Santoso, mengaku kenal dekat dengan mantan Ketua Partai Demokrat Anas Urbaningrum
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPP Partai Golkar, Priyo Budi Santoso, mengaku kenal dekat dengan mantan Ketua Partai Demokrat Anas Urbaningrum, karena sama-sama alumni Himpunan Mahasiswa Islam (HMI). Oleh karena itu ia pun memutuskan untuk menyambangi Anas di kediamannya di Jalan Teluk Langsa, Duren Sawit, Jakarta Timur.
"Anas kan lagi di uji, saya menyampaikan mas Anas tidak sendirian, karena banyak sahabat, tapi kalau masalah politiknya di dalam demokrat, saya tahu diri saya berhenti disitu, saya tidak mau ikut campur," katanya usai menemui Anas, Minggu(24/2/2013).
Kata Priyo, kondisi Anas baik-baik saja. Ia mengaku menyaksikan kondisi Anas masih segar bugar dan tenang walau pun sudah ditetapkan statusnya sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Ia menganggap Anas masih seperti yang dulu ia kenal di kampus, tenang dan tidak kenal lelah.
"Beliau minta di doakan, ya kita doakan yang terbaik, ini kan masih lembaran pertama, bisa lembaran kedua," katanya.
Dalam sesi pertemuannya dengan Anas, Priyo juga mengaku tidak membicarakan detail soal langkah Anas selanjutnya. Priyo mengaku tidak terlalu ingin tahu soal hal itu.
"Saya yakini orang-orang seperti kita generasi di posisi yang agak sentrum di politik nasional ini memang harus siap-siap mengalami apa saja,"katanya.
Priyo tiba di rumah Anas berbarengan dengan Wakil Sekretaris Jendral DPP Demokrat, Saan Mustopa. Kata Priyo hal itu dikarenakan ia tidak mengetahui rumah Anas, dan minta ditunjukan jalan oleh Saan yang merupakan kolega Priyo di DPR.
Selain Priyo dan Saan, yang datang ke kediaman Anas antara lain Erik Satria Wardhana yang merupakan anggota komisi VI DPR dari partai Hanura, Ketua Badan Pemenangan Pemilu Partai Hanura, Yudhi Chrisnandi, hingga mantan ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Anwar Nasution. Sebagian besar yang datang adalah alumni HMI.
Priyo mengaku tidak merencanakan kedatangannya bersama alumni HMI lainnya. Kata dia, almuni-alumni tersebut juga tidak berkumpul untuk berkonsolidasi untuk membantu Anas.
"Kita tidak ngomong HMI, lebih karena sama-sama aktivis, sama-sama berusia muda, satu generasi, Saya kira hal semacam ini bagus saja cepat kalau ada kawan karib kita lagi kena ujian, dan kita datang untuk menepuk-nepuk tenanglah bahwa kita masih sahabat dan tidak sendirian," tutur Priyo.
Priyo berharap semua pihak dapat menghormati proses hukum di KPK, karena menurut Priyo lembaga tersebut sudah teruji dapat secara profesional menjalankan hukum yang berlaku.
*Silakan Klik Di Sini untuk berita Anas Urbaningrum Tersangka
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.