Kader Demokrat Sumut Mundur, Mubarok: Biarin
Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Ahmad Mubarok menanggapi dingin mundurnya sejumlah kader Partai Demokrat loyalis
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Ahmad Mubarok menanggapi dingin mundurnya sejumlah kader Partai Demokrat loyalis Anas Urbaningrum di Sumut dari partai berlambang bintang mercy, Jumat (1/3/2013) di Penang Corner, Jalan Dr Mansyur Medan.
"Biarin saja mundur," ujar Mubarok kepada Tribunnews.com, Jakarta, Sabtu (2/3/2013).
Dia tegaskan, mundurnya sejumlah kader itu menunjukkan agenda konsolidasi berlabel "pakta integritas" di Partai Demokrat berjalan.
"Biar yang koreng-koreng dibuangin dengan sendirinya," tegas dia.
Lebih lanjut dia tetap yakin, mundurnya sejumlah kader Partai Demokrat itu tidak akan semakin memperpuruk elektabilitas Partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menghadapi Pemilu 2014 mendatang.
Dia juga tetap optimis target pemulihan elektabilitas mencapai 15 persen sampai akhir tahun ini bisa dicapai Partai Demokrat.
"Jelas masih yakin. Kan masih banyak. Juga waktunya masih lama," katanya.
Sebelumnya diberitakan, empat Pengurus DPD Partai Demokrat Sumut mundur. Pengunduran diri ini ditandai dengan penanggalan uniform partai, berupa jaket dan kartu tanda keanggotaan.
"Baju Partai Demokrat ini terakhir kami pakai, dan untuk saat ini kami pensiunkan," ujar Muhammad Syahbana, Anggota Dewan Pengawas DPD Partai Demokrat Sumut diiringi penanggalan jaket demokrat yang tengah dipakainya.
Selain Syahbana, tiga pengurus partai penguasa itu juga menyatakan pengunduran diri dengan menanggalkan jaket sama yang tengah dikenakan. Ketiganya, Muazzul Wakil Koordinator Departemen Pemuda dan Olahraga DPD Partai Demokrat Sumut, Andi Akbar Pulungan Anggota Dewan Pengawas dan Harun Al Rasyid Anggota Dewan Pertimbangan DPD Partai Demokrat Sumut.
Klik: