Ibas Merasa Difitnah Menerima Uang 200.000 Dolar AS
Sekretaris Jendral DPP Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono atau yang akrab disapa Ibas merasa difitnah dan nama baiknya
Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Jendral DPP Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono atau yang akrab disapa Ibas merasa difitnah dan nama baiknya tercemarkan atas pemberitaan di sebuah surat kabar nasional.
"Maksud kedatangan saya ke Polda untuk menyampaikan laporan terkait pemberitaan media yang telah mencemarkan nama baik saya dan berdampak tidak menguntungkan bagi saya pribadi dan pihak lain," ucap Ibas usai membuat laporan di Sentral Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Metro Jaya, Rabu (20/3/2013) sore.
Dalam laporan bernomor TBL/909/III/2013/PMJ/Dit.reskrimum tersebut Ibas mengaku nama baiknya tercemarkan karena adanya pemberitaan di salah satu media cetak tanggal 16 Maret 2013 yang memberitakan menurut keterangan Yulianis, Ibas telah menerima uang sebesar US 200.000 terkait kongres Partai Demokrat tahun 2010 di Bandung.
Dan dalam keterangan persnya usai membuat laporan, Ibas menegaskan jika pemberitaan tersebut sama sekali tidak benar dan ibas juga mengaku tidak pernah kenal dengan Yulianis.
"Saya berhadap kepolisian segera mengambil langkah hukum. Dan tidak ada lagi pihak yang dirugikan oleh pemberitaan yang tidak jelas dasar dan sumbernya itu," terang Ibas.
Dalam laporan tersebut, jika memang terbukti bersalah Yulianis bisa dikenakan pasal 310 dan 311 KUHP tentang pencemaran nama baik dan fitnah.
Klik: