Puisi Fahri Hamzah untuk Abraham Samad
Selamat jalan kawan, setiap orang bertanggungjawab sendiri. Jangan takut gelap. Aku tahu kau tak takut ombak
Editor: Dahlan Dahi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komite Etik KPK memutuskan Ketua KPK Abraham Samad terbukti melakukan pelanggaran tingkat sedang terhadap kode etik terkait kasus kebocoran konsep sprindik kasus Anas Urbaningrum. Sanksinya, teguran tertulis.
Tribunnews.com mem-posting berita tersebut di Facebook Page dan mendapatkan kiriman link dari PKSpiyungan.org. Isinya berupa puisi Fahri Hamzah untuk Abraham Samad.
Puisi ini dikirim 31 Januari 2012 namun dianggap masih relevan. Berikut selengkapnya:
Apa pengertianmu tentang mendung abraham? Pernahkah kau berjalan dalam gelap? Atau diantara hujan dan angin puting beliung?
Atau pernahkah kau mendekati pusaran arus yang berputar? Atau menerjang gelombang pasang?
Pernahkah kau seperti berada pada ketinggian yang semakin tinggi? Lalu kau terlepas seperti layang-layang.
Dunia ini sepi kawan, itu yg aku ingin berbagi. Kita ini sendiri di hadapan apapun.
Apa pengertianmu tentang hingar bingar dan tepuk tangan? Bagiku itulah puncak kesepian.
Jika kau berada di atas pentas dan semua orang bergemuruh berdecak kagum kepadamu. Pergilah kepada dirimu.
Jika kau terkucil dalam gelap, pergilah kepada Tuhan mu, dia akan menghiburmu.
Yang gemuruh dan yang sepi adalah fatamorgana. Sementara dirimu adalah fana.
Jadikanlah kubur sebagai tempat tidurmu sebab kesanalah kau akan kembali dan bakarlah amarah mu dalam peti mati.
Selamat jalan kawan, setiap orang bertanggungjawab sendiri.
Jangan takut gelap. Aku tahu kau tak takut ombak.(*)
Liputan Khusus Mengenai Komite Etik KPK