Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

KPK Periksa AKBP Haryadi Mukhtas.sebagai Saksi

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus mendalami kasus dugaan suap hakim Pengadilan Negeri Bandung Setyabudi Tejocahyono.

Penulis: Edwin Firdaus
Editor: Gusti Sawabi
zoom-in KPK Periksa AKBP Haryadi Mukhtas.sebagai Saksi
Warta Kota/Henry Lopulalan
Wakil Ketua Pengadilan Negeri (PN) Bandung, Setyabudi Tedjocahyono berpelukan dengan istrinya seusai diperiksa di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (23/3/2013). Setyabudi diperiksa setelah ditangkap tangan oleh KPK karena diduga menerima suap senilai Rp 150 juta terkait kasus bansos di Pemerintahan Kota Bandung sebesar Rp 66,6 miliar dan langsung ditahan di Rutan Guntur. Warta Kota/Henry Lopulalan 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus mendalami kasus dugaan suap hakim Pengadilan Negeri Bandung Setyabudi Tejocahyono.

Karena itu lah, lembaga Superbody pimpinan Abraham Samad Cs ini memeriksa sejumlah saksi untuk mengumpulkan bukti-bukti keterlibatan pihak-pihak lain.

Salah satu saksi yang dijadwalkan diperiksa penyidik KPK adalah seorang polisi. Anak buah Kapolri, Jendral Timur Pradopo yang dijadwalkan diperiksa bernama AKBP Haryadi Mukhtas.

"Diperiksa sebagai saksi," kata Kabag Pemberitaan dan Informasi KPK, Priharsa Nugraha, Selasa (23/4/2013).

Priharsa sendiri tak mengetahui kaitan Haryadi dalam kasus yang telah menjerat tersangka Toto Hutagalung, orang dekat Walikota Bandung Dada Rosada. Diduga Haryadi yang dikabarkan pernah menjabat Kapolres Tegal Kota ini mengetahui kasus tersebut.

Selain memeriksa Haryadi, KPK juga menjadwalkan pemeriksaan terhadap Hakim Pengadilan Tinggi Jawa Barat bernama Pasti Serefina Sinaga. Diperiksa sebagai saksi, Hakim PT Jabar itu diduga mengetahui kasus yang menjerat kolega seprofesinya, hakim Setyabudi.

KPK dalam kasus ini telah menetapkan empat tersangka. Mereka adalah Toto Hutagalung, hakim Setyabudi, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendapatan Daerah Kota Bandung Herry Nurhayat, dan pria bernama Asep yang diduga sebagai suruhan Toto.


Edwin Firdaus

Tags:
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas