Ini Kata Yusril Soal Kabar Penyerahan Diri Susno Duadji
Susno Duadji mengirimkan pesan singkat kepada Yusril Ihza Mahendra melalui stafnya sebelum menyerahkan diri
Penulis: Adi Suhendi
Editor: Gusti Sawabi
Laporan wartawan tribunnews.com : Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Komjen Pol (Pur) Susno Duadji mengirimkan pesan singkat kepada Yusril Ihza Mahendra (YIM) melalui stafnya sebelum menyerahkan diri ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Cibinong.
Dalam pesan singkat Susno tersebut menjelaskan bahwa dirinya sengaja mengambil langkah simpatik dengan datan ke Lapas Cibinong minta untuk dieksekusi walapun dasar hukumnya salah.
"Assalamualaikum wrwb mohon laporkan Pak YIM, pak Ketum dan DPP. Karena tujuan untuk menarik perhatian komponen bangsa atas ketidakadilan dan penegakan hukum yang arogan sudah tercapai, pesan sudah didengar segenap komponen bangsa walaupun tindak lanjut memerlukan waktu, dan hasilnya juga perlu waktu, maka agar masalah tidak berlarut menjadi pro kontra maka malam ini saya ambil langkah simpatik datang ke Lapas Cibinong minta untu dieksekusi walapun dasar hukumnya salah," kata Susno dalam pesan singkatnya yang diterima tribunnews.com melalu Blacberry Mesengger yang dikirim Yusril, Jumat (3/5/2013).
Dikatakan Yusril, bahwa peristiwa penyerahan diri Susno membuatnu teringat t ucapan almarhum Prawoto Mangkusasmito.
"Kalau orang dimasukkan penjara, kita terima itu sebagai kenyataan," ujarnya.
Lanjut Yusril, kenyataan bukanlah berarti kebenaran. Susno menyerahkan diri ketika berhadapan dengan aparatur negara.
"Bukan ia mengakui itu kebenaran, tapi dia berhadapan dengan kekuasaan dan pembentukan opini luar biasa yang menyalahkannya. Sejarahlah yang nanti menjadi saksi atas semua kejadian ini. Sejarahlah yang akan menjadi hakim benar tidaknya peristiwa masa kini. Nanti dinilai di masa depan," tutur Yusril.