Abu Roban Ternyata Amir Mujahid Indonesia Barat
Nama Abu Roban alias Bambang Nangka alias Untung ternyata bukan orang baru dalam kelompok teroris yang selama ini ada di Indonesia.
Penulis: Adi Suhendi
Editor: Gusti Sawabi
Laporan wartwan tribunnews.com : Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Nama Abu Roban alias Bambang Nangka alias Untung ternyata bukan orang baru dalam kelompok teroris yang selama ini ada di Indonesia. Ia ternyata sejajar dengan gembong teroris Santoso.
Bila di wiliyah timur ada Mujahidin Indonesia Timur yang dipimpin Santoso, maka di wilayah barat ada Mujahidin Indonesia Barat yang dipimpin Abu Roban.
"Merurut pengakuan para teroris, itu sebelumnya sudah dideklarasikan di Bandung kalau dia (Abu Roban) sebagai Amir Majelis Mujahidin Indonesia Barat., Santoso Mujahidin Indonesia Timur., Pimpinan kemudanya Abu Omar yang sudah dipenjara sejak tahun 2010," ungkap Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Irjen Pol (Purn) Ansyad Mbai di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat, Sabtu (11/5/2013).
Ternyata Abu Roban ini merupakan orang lama dalam kelompok terooris yang ada di Indonesia. Ia ternyata masih satu kelompok dengan Abu Uswah yang sebelumnya sudah ditangkap.
Abu Uswah merupakan otak dari perencanaan penyerangan Gubernur Sulawesi Selatan dan saat ini sudah ditangkap Densus 88 Antiteror Polri.
"Abu Roban dicari sejak 2012.," kata Ansyad.
Pengungkapn kelompok pimpinan Abu Roban merupakan hasil pengembangan dari penangkapan terduga teroris Beji, Bojonggede, Tambora, dan Bekasi.
Proses penangkapan diawali, Selasa (7/5/2013) sekitar pukul 15.30 WIB, Wiliam Maksum alias Acum alias Dadan ditangkap tim Densus 88 Antiteror Polri di Jalan Cipacing, Bandung, Jawa Barat. Dari penangkapan tersebut disita pistol browning rakitan, magazen beberapa buah, dan amunisi, beberapa perlengakapan seperti komputer. kamera, dan senjata tajam.
Kemudian, Rabu (8/5/2013) sekitar pukul 11.00 WIB Densus 88 Antiteror menggerebek kontrakan milik H. Suhanda di Kampung Baturengat Hilir, Desa Cigondewah Hilir, Kecamatan Marga Asih, Kabupaten Bandung. Proses penggerebekan berakhir pukul 18.30 WIB. Hasi penggerebekan Densus 88 membekuk Haris Fauzi alias Jablud (ditangkap hidup), Budi alias angga (tewas), Bang Junet alias Encek (tewas), Sarame (tewas).
Pada pukul 15.30 WIB di Kampung Limbung, Batang, Kendal, Densus 88 menangkap pimpinan kelompok teroris bernama Abu Roban dan dua rekanya Puryanto dan Iwan. Abu Roban mencoba melawan petugas sehingga meninggal ditembak.
Lalu, pukul 17.00 WIB Densus membekuk Faisal alias Boim di Pondok Aren, Tangerang Selatan. Barang bukti yang diamankan satu senjata revolver. Sekaligus juga membekuk Agung, Agus Widharto, Iman diwilayah Serpong, Meruya, dan Pamulang.
Setelah itu, pukul 20.00 WIB di Serua Indah Ciputat Tangerang Selatan, Densus 88 mengamankan Endang dengan barang bukti uang tunai Rp 25 480 000. Pukul
18.00 WIB kemudian ditangkap Wagiono dan Farel di Kutowinangun, Kebumen yang terlibat pencurian dengan kekerasan di Grobogan, Jawa Tengah
Pukul 20.00 WIB dilakukan penggerebekan di Kutowinangun, Kebumen, Jawa Tengah. Penggerebekan diawali dengan penangkapan Wagiono dan Farel di Kutowinangun pada pukul 18.00 WIB. Saat digerebek para pelaku teror tersebut melakukan perlawanan sampai akhirnya tim Densus 88 baru bisa membekuknya Kamis (9/5/2013) sekitar pukul 07.30 WIB. Dari penggerebekan tersebut petugas membekuk lima orang diantaranya Slamet dan Budi yang ditangkap dalam keadaan hidup, sementara Bastari, Toni, dan Bayu alias Ucup dalam keadaan meninggal dunia.