Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Buku Murah di Pameran Pendidikan di Kemendikbud

Ingin mendapatkan buku murah? Buruan ke pameran pendidikan dan bazar buku di Kementerian Pendidikan Nasional,

Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Buku Murah di Pameran Pendidikan di Kemendikbud
TRIBUNNEWS.COM/Eko Sutriyanto
Stand buku murah APP di Pameran Pendidikan di Kemendikbud yang berlangsung hingga besok. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ingin mendapatkan buku murah? Buruan ke pameran pendidikan dan bazar buku di Kementerian Pendidikan Nasional, Senayan Jakarta yang berakhir Sabtu (29/6/2013) ini. Pasalnya, Asia Pulp & Paper (APP),  mendiskon Sinar Dunia (Sidu) sebesar 30 persen.

"Kebutuhan buku jelang tahun ajaran baru kan meningkat. Kami memudahkan masyarakat mendapatkan buku merk Sinar Dunia (Sidu) produksi kami dengan harga yang lebih murah," kata Managing Director Sinar Mas, G.Sulistiyanto di Jakarta Jumat (28/6/2013).

Dalam acara yang dibuka Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh, APP juga membagikan 6000 buku tulis kepada anak-anak jalanan. Bantuan itu diserahkan langsung kepada Mendikbud Muh Nuh. Adapun yang berhak mendapat buku tersebut adalah mereka yang memiliki Kartu Penjamin Sosial.

Apa yang dilakukan APP yang menjadi salah satu pilar usaha Sinar Mas di bidang pulp dan kertas sesuai dengan tagline dari buku tulis SIDU yakni Buku Tulis Sang Juara sekaligus memberikan yang terbaik bagi dunia pendidikan.

Mendikbud M Nuh menyambut baik apa yang dilakukan APP karena mempermudah orangtua mendapatkan buku dengan harga lebih murah dibandingkan harga umum di pasar.

APP juga menggelar  workshop Kokoru dengan mengandeng  Komunitas Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Kokoru lebih dikenal dengan sebutan kertas gelombang.

"Produk berkualitas karena merupakan kertas gelombang berwarna pertama di Indonesia yang dapat digunakan untuk mengembangkan kreatifitas anak-anak. Dengan kertas ini, siapa saja bisa berkreasi menciptakan berbagai bentuk kerajinan tangan, layaknya seni origami yang dikenal di Jepang," kata Sulis.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas