Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dua Minggu Berlalu, 250 Dinamit yang Hilang Kini Masih Misterius

Dinamit dengan berat total 50 kilogram itu masih dalam penyelidikan dan pencarian polisi

zoom-in Dua Minggu Berlalu, 250 Dinamit yang Hilang Kini Masih Misterius
Tribun Jateng/Adi Nugroho
Truk yang mengangkut dinamit. 

Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Budi Sam Law Malau

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sudah dua minggu lamanya keberadaan 250 batang dinamit dalam dua dus yang hilang dalam perjalanan dari Subang menuju Cigudeg, Bogor, belum juga ditemukan.

Dinamit dengan berat total 50 kilogram itu masih dalam penyelidikan dan pencarian polisi.

Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Pol Ronny Sompie Sabtu (13/7/2013) malam menjelaskan, selama dua minggu ini tim gabungan Bareskrim Polri, Densus 88 Polri, Polda Jabar dan Polres Bogor masih melakukan penyelidikan untuk menemukan kembali dinamit yang hilang tersebut.

"Tim masih meneliti kembali simpul yang rentan terjadinya kehilangan atau pengambilan dinamit dari atas truk atau kendaraan, di sepanjang perjalanan pengangkutan ribuan dinamit dari Subang, ke Marunda, sampai ke Bogor," papar Ronny.

Menurut Ronny penelitian secara cermat dengan rekonstruksi sampai sebanyak tiga kali sudah dilakukan untuk menelaah apakah hilangnya dinamit itu dalam perjalanan atau pada saat penurunan 24 dus dinamit di Marunda.

"Atau di saat melakukan pembongkaran 78 dus dinamit di gudang Bogor tempat tujuan 80 dus dinamit tersebut," kata Ronny.

Berita Rekomendasi

Namun dari semua yang dilakukan itu, kata Ronny, pihaknya masih belum dapat menemukan keberadaan dinamit atau bahkan menyimpulkan di titik manakah dinamit hilang.

"Kami juga menggandeng anggota TNI untuk menemukan nya, dan sampai saat ini belum juga dapat diketemukan," ujar Ronny.

Ronny menjelaskan semua dugaan bisa saja terjadi, mulai dari dinamit dicuri bajing loncat atau digelapkan. Namun semua itu, katanya tidak ada bukti kuat atau indikasi khusus yang mengarah ke sana.

Menurut Ronny, diakui ada kecurigaan bahwa hilangnya dinamit tanpa detonator tersebut akibat penggelapan, bukan dicuri. Namun, kecurigaan ini pun masih harus dibuktikan terlebih dahulu.

"Selain itu kembali ingin kami sampaikan, kami perlu dukungan masyarakat agar dinamit-dinamit ini dapat ditemukan," kata Ronny.

Ronny menambahkan, ke depan pihaknya melakukan evaluasi menyeluruh atas prosedur pengiriman benda berbahaya seperti alat peledak.

Menurutnya kepolisian sudah melakukan koordinasi intensif agar peristiwa seperti ini tak terulang.

"Kami sudah melakukan pembenahan. Ke depan kami harap peristiwa seperti ini tak terjadi lagi," ujar Ronny.

Sebelumnya 250 batang dinamit total berat 50 kg hilang di jalan arah Subang menuju Bogor saat diangkut untuk dikirim. Dinamit buatan PT MNK di Subang, Jabar ini hendak diantarkan ke PT BSP di Cigudeg, Bogor.
Pengiriman dilakukan guna memenuhi pesanan PT BSP yang bergerak di bidang pertambangan.

Seharusnya empat truk bermuatan 30 ribu kilogram amonium nitrat, 2.000 kilogram dinamit, dan 4.000 detonator listrik ini langsung menuju Bogor saat berangkat dari Subang. Namun, dari keterangan yang dikumpulkan, diketahui truk-truk tersebut sempat menepi terlebih dahulu di daerah Marunda, Jakarta Utara.

Keberadaan 250 dinamit dalam dua dus, milik PT Multi Nitrotama Kimia (PT MNK) pesanan PT Batu Sarana Persada (PT BSP), lalu diketahui hilang Kamis (27/6/2013) pagi dan sampai dua minggu sejak hilangnya dinamit itu, keberadaan dinamit masih dalam pelacakan polisi.

Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas