Denny JA Pernah Sumbang Dana ke Anas saat Kongres Demokrat
Direktur Eksekutif Lingkaran Survei Indonesia (LSI), Denny JA mengaku pernah memberikan bantuan dana kepada Anas Urbaningrum
Penulis: Edwin Firdaus
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Eksekutif Lingkaran Survei Indonesia (LSI), Denny JA mengaku pernah memberikan bantuan dana kepada Anas Urbaningrum saat Kongres Partai Demokrat (PD) tahun 2010 lalu.
Hal tersebut dikemukakan Denny, Kamis (1/8/2013) usai menjalani pemeriksaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai saksi kasus gratifikasi atau penerimaan hadiah dalam proses perencanaan proyek Hambalang yang telah menjerat mantan Ketua Umum Partai Demokrat (PD), Anas Urbaningrum sebagai tersangka.
"Saya dipanggil sebagai saksi untuk kasus Anas, ikut membantu anas di Munas Demokrat tahun 2010," kata Denny di kantor KPK, Jakarta.
Untuk diketahui, Anas berhasil meraih kursi Ketua Umum PD di Kongres PD tahun 2010 lalu.
Denny menjelaskan, dirinya banyak diberikan pertanyaan oleh penyidik KPK. Namun dia tak memungkiri, sebagian besar pertanyaan menyoalkan urusan dana.
"Banyak yang ditanya, tapi yang terpenting memang soal sumber dana. Saya membantu Anas, banyak program yg dibuat," katanya.
Denny selanjutnya mengungkapkan, dana yang diberikan kepada Anas berasal dari kocek pribadinya. Bantuan dana itu diberikan terkait hubungan pertemanan dengan Anas Urbaningrum.
"Saya katakan yang sebenarnya bahwa dana itu adalah dana saya pribadi karena Anas datang kepada saya slaku teman minta dibantu dan saya membantu sebagai teman dengan dana saya sendiri," kata Denny.
Saat disinggung jumlah dana, pria bernama lengkap Denny Januar Ali itu enggan membeberkan rinci. Dia juga membantah dugaan adanya timbal balik dari bantuan dana itu.
"Anas datang selaku teman dan saya bantu dia selaku teman.Jumlahnya tidak besar, tapi cukup efektif. Justru disitu seninya, saya sudah katakan kepada KPK berapa jumlahnya. Di luar itu saya tidak tahu menahu," kata Denny.