Seharusnya Tayangan Televisi Saat Ramadan Lebih Religius
Seharusnya tayangan televisi pada saat bulan Ramadan lebih religius,
Penulis: Deodatus Pradipto
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Komunikasi dan Informasi, Tifatul Sembiring menyayangkan sejumlah tayangan Ramadan di televisi yang lebih mengangkat unsur guyonan. Menurut Tifatul, tayangan televisi yang ideal adalah yang berimbang antara unsur religi dan hiburan.
Belakangan ini sejumlah televisi kerap menyiarkan tayangan bertema Ramadan, namun cenderung menonjolkan guyonan yang tidak etis. Hal tersebut membuat stasiun televisi seperti membuat tayangan yang tidak mendidik.
"Seharusnya tayangan televisi pada saat bulan Ramadan lebih religius," kata Tifatul di sela-sela open house di kediamannya di Widya Chandra, Kamis (8/8/2013).
Menurut dia, tayangan yang bersifat hiburan dan religi harus berimbang. "Idealnya 50:50," jelas mantan Presiden PKS itu.
Namun demikian, Tifatul melihat tahun ini pengaduan masyarakat tentang tayangan televisi pada saat Ramadan cenderung turun. Hal tersebut tidak lepas dari pertemuan antara Majelis Ulama Indonesia, Komisi Penyiaran Indonesia, Kementerian Komunikasi dan Informasi, serta pihak televisi untuk membahas program-program selama bulan Ramadan.