Jadi Musafir di Eropa, Rano Karno Tidak Puasa
Rano Karno rupanya tidak menjalani ibadah puasa di Bulan Suci Ramadan, selama berada di Belanda
Penulis: Willem Jonata
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rano Karno rupanya tidak menjalani ibadah puasa di Bulan Suci Ramadan, selama berada di Belanda, mendampingi Marchingband Gita Surosowabn Banten (MGSB) yang mengikuti kompetisi marching band internasional.
Wakil Gubernur Banten itu, tidak menjalani ibadah tersebut karena situasi dan kondisinya tidak memungkinkan. Suhu udaranya sangat panas. Ia terus menerus mengeluarkan keringat. Saking panasnya, ia mengaku tidur sampai harus membuka bajunya.
Kendala lainnya adalah, jam tidurnya praktis berubah. Sebab, ada perbedaan waktu sangat signifikan antara Eropa dan Indonesia. Ia pun susah payah menyesuaikannya.
Karena itu, ia menganggap dirinya sebagai musafir selama di Eropa. "Saya memang di sana musafir. Puasa di Eropa panasnya luar biasa. Benar-benar enggak kebayang," ucapnya, Jumat, (9/8/2013), ditemui di kediamannya, di kawasan Cinere, Jakarta Selatan.
Setelah tiba di Tanah Air, aktor kelahiran Jakarta, 8 Oktober 1960 itu, rupanya berencana akan membayar utang puasanya di bulan Syawal. Biar bagaimanapun ia tetap menunaikan kewajibannya sebagai umat Islam.