Modus Penembakan Pondok Aren Sama Seperti di Ciputat
Polisi sudah kantongi ciri pelaku tetapi belum dapat memastikan kelompok pelaku
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Modus penembakan yang menewaskan dua polisi di Pondok Aren, Tangerang Selatan, Jumat (16/8/2013) malam, persis sama dengan penembakan polisi di Ciputat, Tangerang Selatan, beberapa waktu lalu. Polisi sudah kantongi ciri pelaku tetapi belum dapat memastikan kelompok pelaku.
"Cara pembuntutannya dengan tembak belakang, polanya sama. Kemungkinan (pelaku) sama," kata Kadiv Humas Polri Irjen Pol Ronny Franky Sompie, saat ditemui di RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur, Sabtu (17/8/2013) dini hari. Namun dia mengatakan kepastian baru bisa diambil bila ada pelaku tertangkap.
"Kalau ada pelaku yang ditangkap, baru bisa mengetahui secara lengkap," ujar Ronny, termasuk soal apakah kemungkinan pelaku merupakan bagian dari kelompok teroris tertentu.
Saat ini, tutur dia, polisi masih terus melakukan olah tempat kejadian perkara dan melakukan pengejaran terhadap pelaku.
Pengejaran pelaku dan pengungkapan kasus ini telah melibatkan pula Polda Metro Jaya dan Polda Jawa Barat. Sejauh ini, informasi yang sudah terkumpul antara lain adalah kendaraan yang digunakan pelaku kabur dari lokasi penembakan, yaitu sebuah motor matic rampasan dari warga bernomor polisi B 6620 SFS.
Sementara barang bukti seperti proyektil dan detil penembakan, masih menunggu olah tempat kejadian perkara. Adapun jenazah dua polisi yang ditembak di Pondok Aren sudah tiba di RS Polri Kramatjati untuk diautopsi.
"Setelah semua itu diketahui, baru bisa diketahui berapa kali penembakan terjadi," kata Ronny.
Diberitakan sebelumnya, dua orang anggota polisi, yaitu Aiptu Kus Hendratno dari Binmas Pondok Kacang dan Bripka Ahmad Maulana yang merupakan anggota Polsek Pondok Aren, tewas ditembak orang tak dikenal di Pondok Aren, Jumat (16/8/2013) sekitar pukul 22.00 WIB.