Mengapa Wapres Boediono Lebih Banyak Diam? Ini Alasannya
Selama menjabat Wakil Presiden, Boediono dikenal lebih banyak diam ketimbang pendahulunya, Jusuf Kalla.
TRIBUNNEWS.COM, CIPANAS - Selama menjabat Wakil Presiden, Boediono dikenal lebih banyak diam ketimbang pendahulunya, Jusuf Kalla.
Bahkan, di tengah krisis ekonomi yang saat ini melanda Indonesia, mantan Menteri Koordiantor Perekonomian tetap saja tidak banyak mengomentari kondisi perekonomian Indonesia. Padahal, Boediono adalah ekonom yang pendapatnya dihargai dan disegani.
Nah, dalam acara silaturahmi dengan awak media dan para staf Sekretariat Wakil Presiden di Istana Cipanas, Sabtu (31/8/2013), ia menjawab hal tersebut.
Menurut Boediono, ia memilih tidak banyak memberikan komentar di media, karena tahu posisinya. Sebagai wakil presiden, ia masih memiliki atasan.
"Saya mohon maaf jika belum banyak berita yang didapatkan dari saya. Tapi sebisa mungkin, bila ada yang perlu kami sampaikan ke masyarakat, akan kami sampaikan," ujar Boediono.
Boediono mengaku tak menyembunyikan sesuatu kepada masyarakat. Ia selama ini lebih banyak melakukan kegiatan internal ketimbang kegiatan yang terbuka dan bisa diliput media. Saat kegiatan internal tersebut, ia tetap bekerja, namun ia merasa tidak ada yang perlu disampaikan kepada media.
Boediono menilai, jauh lebih baik jika yang memberikan pernyataan itu adalah para pejabat menteri, menteri koordinator, atau pejabat BI. Karena, mereka yang menangani persoalan itu di lapangan.
Guru Besar Ekonomi dari Universitas Gajah Mada Yogyakarta juga tak ingin banyaknya informasi ke publik justru malah bertentangan satu sama lain, yang berpotensi membingungkan masyarakat. Itulah alasan mengapa selama ini wapes lebih banyak diam. (*)