TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Suciwati, istri almarhum aktivis HAM, Munir Said Thalib mengatakan banyak data-data penting yang raib digondol maling.

Hal tersebut terjadi usai kediaman Munir di Jalan Bukit Berbunga 2, Batu, Malang, Jawa Timur disatroni perampok, Senin(9/9/2013) kemarin.

"Yang pasti semua ada disitu," ujar Suciwati kepada Tribunnews, Selasa(10/9/2013).

Ketika ditanya data-data apa saja yang raib dibawa para perampok, Suciwati enggan menjelaskan lebih lanjut. Pesan singkat yang dikirim Tribunnews tidak berbalas.

Demikian pula, saat Suciwati ditanya mengenai motif para perampok yang disinyalir dilakukan sebagai upaya pembungkaman pengusutan kasus pembunuhan Munir dan aktivis HAM lainnya. Pegiat LSM Kontras ini memilih diam.

Seperti diketahui sebelumnya, rumah aktivis Hak Asasi Manusia (HAM) almarhum Munir Said Thalib di Jalan Bukit Berbunga 2, Batu,Malang, Jawa Timur dibobol pencuri. Akibatnya Suciwati, istri almarhum Munir kehilangan laptop, kamera dan sepeda.

Suciwati menilai, kasus pencurian itu dinilainya aneh. Sebab di dalam rumah ada motor Supra Fit dengan kunci masih tergantung di motor, CPU dan monitor, serta televisi.

Namun, pencuri memilih laptop dan kamera. Sementara di dalam laptop dan kamera berisi dokumen penting.

Terkait pencurian itu, Suciwati sudah melaporkan kepada aparat kepolisian.

Sementara, Kapolsek Batu, AKP Selamet Riyadi mengatakan pihaknya pada Minggu malam telah melakukan olah TKP (tempat kejadian perkara).